Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • ANTARA

Indonesia Berperan Aktif di Kancah Internasional, Perkuat Pertumbuhan Ekonomi dan Politik Luar Negeri

Sabtu, 2 November 2024 - 09:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia secara aktif memperkuat perannya di kancah dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta kemitraan internasional yang lebih baik.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah terus berupaya mendorong keadilan ekonomi dan sosial dengan menyeimbangkan kerja sama dan memperkuat politik luar negeri yang tidak berpihak, bebas, dan aktif," kata Airlangga saat memberikan sambutan dalam Gala Dinner bersama duta besar negara sahabat yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (1/11/2024) malam.

Airlangga mengatakan Indonesia terus melakukan diplomasi yang proaktif, konsisten, serta berorientasi pada hasil untuk memperdalam integrasi ekonomi, termasuk melalui komitmen percepatan keanggotaan di The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

Selain itu, adanya implementasi penuh terhadap The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan mengimplementasikan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan The Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). 

Meskipun upaya implementasinya sulit, Indonesia sendiri telah meratifikasi pilar IPEF.

Menko Perekonomian mencatat, selain berbagai upaya kerja sama internasional tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga berupaya untuk menyelesaikan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan perjanjian perdagangan bebas lainnya.

Airlangga menyebut pemerintah akan terus berupaya secara aktif untuk memperkuat kerja sama antar negara dan mengembangkan pasar baru, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja di pasar tenaga kerja yang sedang berkembang.

“Saya juga ingin menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri kita telah menghadiri pertemuan BRICS dan Indonesia juga memberi sinyal bahwa kita juga sedang dalam proses BRICS," jelasnya.

Dengan diterapkannya seluruh perjanjian yang sedang diproses oleh Indonesia, maka sudah menjadi kewajiban pihak Indonesia untuk menjaga kebijakan perekonomiannya tetap terbuka dan tidak selaras

"Dan kita bekerja sama dengan semua pihak demi kepentingan rakyat Indonesia dan juga kesejahteraan rakyat Indonesia," ucap Airlangga.

Ia mengatakan perekonomian nasional tetap tumbuh solid sekitar 5% selama satu dekade terakhir dengan  inflasi yang terkendali.

Laju inflasi yang tercatat saat ini pada bulan Oktober 2024 adalah sebesar 1,71 persen (year-on-year), masih dalam kisaran terkendali yaitu sekitar 2,5 ± 1 persen, yang menunjukkan bahwa tren deflasi bulanan saat ini telah berakhir.

Meskipun berbagai indikator ekonomi menunjukkan hasil yang mengesankan, Indonesia masih harus mengantisipasi gelombang tantangan global yang terus mempengaruhi situasi perekonomian saat ini, seperti fragmentasi  perdagangan dunia dan ketegangan konflik di Eropa Timur dan Timur Tengah .

Mengingat banyaknya tantangan-tantangan yang semakin kompleks ini, pemerintah terus mempersiapkan serangkaian tindakan untuk merespons situasi global yang dinamis.

Airlangga percaya bahwa Indonesia, sebagai salah satu pemain global strategis yang sedang berkembang, akan secara proaktif memimpin inisiatif dan  memanfaatkan aset geopolitik dan geoekonomi untuk meraih peluang dan mengurangi risiko

“Jadi kami perkirakan akan terjadi volatilitas harga, dan IMF melaporkan bahwa kerugian output global akibat fragmentasi perdagangan berkisar antara 0,2 persen hingga 7 persen PDB,” pungkasnya. (ant/nsp)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:00
01:02
01:01
05:31
05:44
01:00
Viral