Bukalapak Umumkan Akan PHK Massal, Klaim Merugi di Sejumlah Lini Bisnis.
Sumber :
  • antara

Bukalapak Umumkan Akan PHK Massal Karyawan, Klaim Merugi di Sejumlah Lini Bisnis

Sabtu, 2 November 2024 - 16:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT Bukalapak.com (BUKA), Bukalapak mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Sasaran yang di-PHK adalah karyawan yang bergerak di lini bisnis yang dijalankan anak perusahaan Bukalapak.

Pengumuman PHK itu dihadirkan Bukalapak melalui keterbukaan informasi, dilansir Sabru (2/11/2024).

Dalam pengumuman itu PHK dilakukan karena Bukalapak akan melakukan penutupan anak perusahaan. Lini usaha ikut diberhentikan imbas penutupan anak perusahaan itu.

Bukalapak mengklaim hal itu terjadi karena adanya kerugian yang dialami dalam bisnisnya.

Melansir dari keterbukaan informasi, Bukalapak tidak menjelaskan anak usaha apa yang akan ditutup dan mana yang akan dipertahankan.

Namun rencana tersebut sudah dimulai sejak 15 Oktober 2024 lalu dan dilaksanakan secara bertahap.

Bukalapak mengungkap prosesnya akan selesai pada triwulan II tahun 2025.

Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi mengatakan pihaknya mencatatkan biaya operasional yang dijalankan lebih tinggi dari pendapatan.

Kondisi itu terjadi di berbagai segmen usaha.

"Perseroan memutuskan perlu melakukan restrukturisasi usaha," kata dia dalam keterangan tertulis yang disampaikan dalam keterbukaan informasi, dilansir, Sabtu (2/11/2024).

Ia menjelaskan, kerugian didasari dari aktivitas perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana di tahun 2021 (“IPO”).

Saat itu, Bukalapak telah melakukan investasi dalam mengembangkan bisnisnya
secara organik dan melalui sejumlah pengambilalihan dalam rangka memasuki pangsa pasar baru.

Bukalapak juga telah melakukan identifikasi untuk menentukan peningkatan di
setiap segmen usaha dan/atau anak perusahaan yang sejalan dengan strategi usaha jangka panjang.

Namun sejak Bukalapak melakukan IPO, pasar dimana Perseroan beroperasi telah mengalami perubahan yang substansial, begitu pula dengan dinamika persaingan. 

Bukalapak mencatatkan biaya operasional yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kontribusi pendapatan dari berbagai segmen usaha.

"Perusahaan telak melakukan beragam upaya terbaik, namun kerugian yang dialami oleh masing-masing segmenn usaha selama tiga tahun terakhir mendorong manajemen mengambil rencana demikian," ungkap dia. (vsf)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
03:53
01:00
01:02
01:01
05:31
Viral