- dok.Pertamina
Profil Simon Aloysius Mantiri, Petinggi Gerindra Jadi Dirut Baru Pertamina Gantikan Nicke Widyawati
Jakarta, tvonenews.com - Simon Aloysius Mantiri resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Nicke Widyawati. Pergantian direksi Pertamina ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11/2024).
Dalam RUPS di mana keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, menetapkan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Profil Simon Aloysius Mantiri
Sebelum menjadi Dirut Pertamina menggantikan Nicke Widyawati, Simon Aloysius Mantiri menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina berdasarkan Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor SK-128/MBU/06/2024 per 10 Juni 2024. Simon menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat itu mengundurkan diri.
Simon Aloysius Mantiri dikenal sebagai salah satu orang terdekat Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, ia menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Selain itu, Simon juga dia menjabat Wakil Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Pria kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, bukan orang baru di industri energi Tanah Air. Tercatat, Simon pernah menjabat sebagai Personal Assistant CEO hingga Direktur di PT Nusantara Energi.
Nusantara Energi sendiri merupakan perusahaan yang fokus di berbagai sektor bisnis, mulai di bidang kehutanan dan pertanian, pertambangan, perikanan komersial, hingga jasa pelayanan profesional.
Simon juga pernah menjadi Direktur Keuangan PT Agro Industri Nasional (Agrinas), perusahaan yang menjalankan proyek Food Estate di Kalimantan Tengah.
Agrinas dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP). Melalui pembinaan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), perusahaan menjalankan peran ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air lewat usaha di bidang produksi tanaman pangan, produksi perikanan, bioenergi, konservasi, distribusi pangan dan teknologi produksi pangan.(nba)