- Dok. BRI
Setelah APG dan ADIA, INA Gandeng Granite Asia Alokasikan Investasi Senilai 1,2 Miliar Dolar AS untuk Sektor Teknologi
Jakarta, tvonenews.com - Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menggandeng perusahaan investasi multi-aset terkemuka Granite Asia untuk bermitra dalam investasi senilai 1,2 miliar dolar AS, atau senilai Rp18,9 triliun di sektor teknologi di Indonesia.
Kesepakatan investasi tersebut telah diresmikan melalui Perjanjian Kerangka Investasi (Investment Framework Agreement/IFA). Keduanya sepakat untuk berinvestasi bersama dalam mempercepat transformasi digital dan mendukung pertumbuhan ekosistem teknologi di Indonesia yang sedang berkembang.
“Menjalin kemitraan dengan Granite Asia, investor terkemuka dengan rekam jejak yang mengesankan selama 24 tahun di bidang investasi teknologi, sejalan dengan fokus sektor strategis kami di bidang Digitalisasi dan Infrastruktur Digital,” kata Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/11/2024).
Dia menjelaskan, melalui kemitraan ini, INA dan Granite Asia akan mengalokasikan hingga USD 1,2 miliar dalam berbagai peluang investasi yang sejalan dengan prioritas strategis kedua organisasi.
Investasi tersebut akan melingkupi investasi dalam bentuk ekuitas dan hybrid capital solutions dengan fokus utama pada pelaku usaha di Indonesia serta pelaku usaha yang mempunyai keterkaitan (nexus) dengan Indonesia—baik melalui kegiatan operasional yang sudah ada atau memperkenalkan teknologi yang bermanfaat bagi pasar dalam negeri dalam jangka panjang.
Pendekatan multi-aset ini memungkinkan INA dan Granite Asia untuk dapat menawarkan solusi pendanaan yang disesuaikan bagi bisnis di berbagai tahap pengembangan, mendorong inovasi, sekaligus mengoptimalkan imbal hasil dengan risiko terukur bagi para investor.
Dengan memanfaatkan ekuitas dan hybrid capital solutions, kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang melampaui pinjaman bank konvensional—terutama bagi perusahaan berbasis teknologi yang memerlukan solusi modal yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan, serta bagi bisnis tradisional yang tengah menjalani transformasi teknologi dan mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan.
Ridha Wirakusumah mengaku Granite memiliki keahlian mendalam dalam bidang teknologi dan bisnis berbasis teknologi, yang selaras dengan prioritas strategis INA untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia.
Kemitraan ini membuat kami dapat memperkenalkan teknologi transformatif ke Indonesia, memfasilitasi transformasi digital di sektor-sektor utama, dan memperkuat ekosistem teknologi yang lebih luas.
“Bersama-sama, kami berupaya untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia dengan menghadirkan inovasi global terbaik yang akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi jangka panjang negara ini,” kata Ridha. (hsb)