- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Ultimatum Prabowo ke Pejabat soal Main-main dengan Judi Online, Narkoba, hingga Korupsi: Jaksa Agung hingga Polri Disinggung
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto memberika instruksi tegas alias ultimatum kepada jajaran kabinet dalam sidang kabinet paripurna mengenai empat isu besar yang harus segera dituntaskan.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan main-main dalam mengatasi persoalan judi online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi.
Arahan ini diberikan sebagai langkah penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan negara.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menekankan bahwa masalah-masalah ini perlu ditangani dengan serius.
“Presiden juga menekankan, ada empat persoalan penting yang kita tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, yang kedua adalah persoalan narkoba, yang ketiga persoalan penyelundupan, dan yang keempat soal korupsi,” ujar Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Kamis (7/11/2024).
Hasan menegaskan bahwa pesan ini juga disampaikan langsung kepada aparat penegak hukum. Prabowo meminta semua pihak, termasuk Jaksa Agung dan kepolisian, untuk bertindak tegas tanpa ragu terhadap keempat isu tersebut.
“Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, kepolisian, yang diminta oleh Bapak Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi,” tambah Hasan.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid turut menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan seluruh lembaga pemerintah untuk bekerja sama dalam memberantas judi online.
Prabowo meminta agar tidak ada pihak yang "membekingi" atau melindungi kegiatan ilegal ini.
“Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membekingi, yang membantu atau apa pun itu,” jelas Meutya.
Lebih lanjut, Meutya menegaskan bahwa Presiden Prabowo mengingatkan dampak negatif judi online yang banyak menjerat masyarakat kurang mampu.
Dalam arahannya, Prabowo mengimbau seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dan bersatu dalam melawan kegiatan ini.
“Jadi saya rasa kali ini pernyataan beliau kembali tegas terkait perang terhadap judi online. Beliau mengingatkan bahwa korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu sebagian besar. Jadi tidak boleh lagi ada kongkalikong. Ini juga mengutip persis ucapan beliau ‘Bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online’,” lanjut Meutya.
Dengan arahan ini, pemerintah berharap dapat memberikan dampak nyata dalam memberantas judi online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi yang selama ini merugikan masyarakat dan merusak tatanan negara. (rpi)