Menkeu Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Masih Tak Capai Target: Minus 1,37 Persen

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih kecil dan belum mencapai target.

Hal ini dia sampaikan dalam konferensi pers APBN Kita di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2024).

"Defisit sampai dengan akhir Oktober berada di Rp309,2 triliun atau kalau dalam GDP -1,37 persen terhadap PDB atau Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product," jelas dia.

"Ini masih lebih kecil dibandingkan pagu defisit APBN 2024 yang telah ditetapkan bersama-sama," sambung dia.

Sebagai informasi, postur Defisit untuk APBN 2024 telah ditetapkan dalam Undang-Undang sebesar 2,29 persen dari PDB.

"Defisit dirancang dengan 2,29 persen dari PDB. Berarti defisit ini masih lebih kecil dibandingkan yang ada di dalam APBN Undang-Undang," ungkapnya.

Sementara itu, untuk keseimbangan primer, APBN mengalami surplus hingga puluhan triliun rupiah.

"Dari sisi keseimbangan primer, kita masih mengalami surplus sebesar Rp97,1 triliun dan ini berarti keseimbangan primer positif," tandas dia.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara telah mencapai 80,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

"Kami sampaikan kepada teman-teman wartawan bahwa pendapatan negara mencapai Rp2.247,5 triliun. Ini artinya 80,2 persen dari target APBN 2024," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen jika dibandingkan dengan periode Oktober 2023 yang lalu. (agr/nsp)