Menkeu Sri Mulyani Indrawati..
Sumber :
  • tvonenews.com/Abdul Gani Siregar

Sri Mulyani Sebut Kemenangan Donald Trump Bikin Rupiah Tertekan, Begini Kondisinya saat Dibandingkan dengan Negara Lain

Jumat, 8 November 2024 - 16:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS), membawa dampak terhadap pasar keuangan karena sentimen yang cukup kuat.

Hal ini dia sampaikan dalam konferensi pers APBN Kita di Gedung Djuanda II Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2024).

"Terpilihnya kembali Presiden Trump, kita lihat dari sisi pasar keuangan ada improvement, namun kita juga lihat untuk pergerakan, terutama dengan terpilihnya kembali Presiden Trump itu memberikan juga sentimen yang cukup kuat pada minggu ini," jelas dia.

Padahal, nilai tukar uang rupiah ke dolar Amerika Serikat sempat mengalami penguatan sampai dengan Oktober yang lalu.

"Bahkan nilai tukar kita mencapai Rp15.200, kemudian terjadi lagi sentimen global, terutama dikaitkan dengan tadi berapa besar Fed Funds Rate (FFR) akan dipotong atau diturunkan lagi," tuturnya.

"Dan sekarang dengan terpilihnya Presiden Trump, tadi saya sampaikan dolar indeks mengalami penguatan, sehingga nilai tukar rupiah kita kemarin cenderung dalam Minggu ini mengalami tekanan," sambung dia.

Akan tetapi, nilai tukar rupiah mengalami kontraksi 2,68 persen jika dibandingkan dengan banyak negara-negara lain, baik negara G7 maupun G20.

"Indonesia relatif masih cukup baik dari sisi nilai tukar kita. Depresiasi 2,68 persen dibandingkan seperti Kanada bahkan depresiasinya 4,46 persen, dan Filipina di 5,69 persen untuk Peso, Korea di 6,79 persen," bebernya.

Sementara itu, yield Surat Berharga Negara (SBN) mengalami sedikit peningkatan pada Minggu terakhir di angka 6,76 persen.

"Kalau kita lihat, dibandingkan US Treasury 10 tahun yang tadi mengalami tekanan ke atas di 4,4 persen spread antara Indonesia 10 tahun local currency bond dengan US Treasury 10 tahun dollar denominated itu kita masih sangat cukup rendah," ucap dia.

"Ini juga kalau walaupun Fed Funds Rate mengalami penurunan tapi counter sentiment terhadap politik di Amerika terutama dari sisi terpilihnya Presiden Trump dan outlook atau proyeksi terhadap budget federal memberikan dampak yang berbeda terhadap US Treasury," tandas dia. (agr/rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral