- Antara
Donald Trump Perketat Impor, Indonesia Harus Tingkatkan Kualitas Ekspor ke Amerika Serikat
Soal digitalisasi, profesor manajemen di GDUFS itu menyebut Indonesia sebenarnya telah memiliki digital workforce atau pekerja digital dengan kemampuan sangat baik.
Hal ini terlihat seiring dengan upaya pemerintah Indonesia untuk memajukan sektor digital dengan program seperti Digital Leadeship Academy (DLA) dan Digital Talent Center (DTC).
Namun, William mengingatkan angkatan kerja digital tersebut mesti dinaungi dengan regulasi yang membangun agar kemampuan mereka dapat terserap maksimal.
"Indonesia sudah mengarah ke sana (digitalisasi-red). Namun, kembali lagi, harus ada regulasi dan kebijakan yang diterapkan dengan tepat," tutur dia.
Terpilihnya Donald Trump untuk memimpin AS kedua kalinya, setelah yang pertama tahun 2017-2021, dikhawatirkan oleh para pakar akan mempengaruhi ekspor Indonesia ke negara tersebut.
Hal tersebut lantaran Trump diyakini menjalankan kebijakan proteksionisme dari barang-barang impor, salah satunya dengan memberlakukan tarif impor yang tinggi.
Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai kebijakan Trump akan menghambat kinerja ekspor Indonesia. (ant/nsp)