- Abdul Gani Siregar
Kadin Sambut Baik Investasi Besar dari China, Diharapkan Perkuat Ekonomi Nasional
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Erwin Aksa menyambut baik hasil kunjungan delegasi Indonesia ke China baru-baru ini, yang menghasilkan sejumlah kesepakatan investasi strategis.
Menurut Erwin, komitmen investasi tersebut menjadi sinyal positif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kita berbahagia dengan adanya investasi besar yang ditandatangani di China. Mudah-mudahan nanti kita bisa lanjutkan apa yang menjadi oleh-oleh dari sana,” ujar Erwin, Jumat (15/11/2024).
Meski tidak merinci secara detail sektor-sektor yang akan menerima aliran investasi, Erwin mengungkapkan bahwa kesepakatan mencakup berbagai sektor strategis.
“Banyak dan macam-macam, bisa dilihat di berita, karena itu sangat luas cakupannya,” tambahnya.
Sebelumnya, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengadakan pertemuan dengan sejumlah investor dan pelaku bisnis di China.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai proyek investasi di bidang infrastruktur, energi terbarukan, manufaktur, dan teknologi menjadi fokus pembahasan.
Anindya Bakrie menyambut baik penandatangan kesepakatan kerja sama antara sejumlah perusahaan Indonesia dan China senilai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp156,71 triliun (Kurs 1 dolar AS = Rp15.671).
Hal tersebut diungkapkan Anindya Bakrie seusai menghadiri Indonesia – China Business Forum (Forum Bisnis Indonesia – China/ FBIC) yang diselenggarakan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Wang Fu Ballroom, Hotel The Peninsula, Beijing, China, Minggu (10/11/2024).
Anindya Bakrie menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto yang hadir dalam forum tersebut untuk memberikan sambutan dan ikut menyaksikan penandatanganan kerja sama antara sejumlah perusahaan Indonesia dan korporasi China dengan nilai investasi mencapai 10 miliar dolar AS.
“Ini menandakan bahwa kerja sama antara Indonesia dan China sangat baik dan ini menandakan bahwa state visit (kunjungan kenegaraan) pertama pak Prabowo adalah ke China,” jelas Anindya Bakrie dalam keterangan tertulisnya.
Dia menjelaskan, Kadin Indonesia sebagai perwakilan dari dunia usaha turut mendukung kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo, dengan menyiapkan transaksi bisnis antar-perusahaan Indonesia dan Chin yang dilakukan beberapa hari sebelum kunjungan Presiden. (agr/nsp)