- Dok. Pertamina Trans Kontinental
Desa Energi Berdikari Omah Sinau Binaan Pertamina Trans Kontinental di Jambi, Kelola 31,5 Ton Sampah sampai Jadi Pusat Eduwisata
Jakarta, tvOnenews.com - Desa Energi Berdikari (DEB) Omah Sinau di Jambi terus menunjukkan perkembangan positif sebagai pusat pengelolaan sampah sekaligus destinasi eduwisata berbasis energi baru terbarukan.
Program yang dibina oleh PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) ini telah menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Belum lama ini, PTK bersama PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan program DEB berjalan sesuai rencana pada Kamis, 14 November 2024.
Dalam kegiatan monev tersebut, PTK mengundang Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan perwakilan Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kota Jambi.
Kehadiran pihak-pihak ini bertujuan memastikan bahwa seluruh kegiatan di DEB Omah Sinau, mulai dari pengelolaan sampah hingga penggunaan energi terbarukan, berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
Sejak diresmikan pada Oktober 2023, DEB Omah Sinau telah berkembang menjadi fasilitas multifungsi. Program ini mampu mengolah hingga 31,5 ton sampah dari Januari hingga November 2024, yang terdiri dari 28 ton sampah anorganik dan 3,5 ton sampah organik.
Sampah organik tersebut dimanfaatkan untuk budidaya maggot dan pakan ikan dengan sistem bioflok, menciptakan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah.
DEB Omah Sinau yang awalnya hanya sebagai bank sampah, kini menjadi pusat pengelolaan sampah terpadu.
Fasilitasnya meliputi area budidaya maggot, tempat peneluran lalat Black Soldier Fly, dan empat kolam bioflok yang mampu menampung hingga 10.000 ikan lele.
Selain itu, ada perpustakaan sebagai ruang diskusi masyarakat serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 KWh untuk mendukung seluruh kegiatan operasional. Untuk memperluas dampaknya, PTK juga menyediakan alat press plastik dan timbangan duduk bagi lima RT di sekitar DEB.
VP Legal & Relations PTK, Sonny Mirath, menegaskan pentingnya program TJSL ini bagi masyarakat Tanjung Sari.
“Program TJSL DEB ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengelolaan sampah yang efektif dan penggunaan energi terbarukan, yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Sonny dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/11/2024).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Dr. H. Ardi, SP, M.Si., memberikan apresiasi atas keberhasilan PTK dalam membangun DEB Omah Sinau. Menurutnya, kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain.
“Semoga perusahaan-perusahaan di wilayah Jambi dapat melihat bagaimana kolaborasi antara masyarakat dan perusahaan berjalan dengan baik. Sehingga muncul kerjasama kegiatan TJSL semacamnya. Karena permasalahan di Jambi termasuk sampah merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Ardi.
DEB Omah Sinau membuktikan bahwa sinergi antara masyarakat dan perusahaan mampu menciptakan dampak positif yang nyata.
Keberhasilan tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju Jambi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan mandiri secara energi. (rpi)