- tim tvone - tim tvone
Konsisten Lindungi Konsumen dengan Penerapan SNI, Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum SNI Award 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, meraih penghargaan tertinggi Platinum pada ajang “SNI Award 2024” yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza bersama Kepala BSN, Kukuh S. Achmad kepada Senior Vice President (SVP) Teknologi Petrokimia Gresik, Bambang Ariwibowo, mewakili Direktur Utama, Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta, Kamis (21/11) malam.
Terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo di Gresik pada Jumat (22/11) menyampaikan bahwa penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di Petrokimia Gresik tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi telah menjadi kebutuhan strategis perusahaan.
Implementasi SNI memberikan nilai tambah yang signifikan, terutama dalam menciptakan proses produksi yang efektif, efisien, dan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi.
“Yang paling utama, penerapan SNI juga merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan perlindungan kepada konsumen, terutama petani. Produk-produk ber-SNI dari Petrokimia Gresik mampu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani, baik melalui produk bersubsidi maupun nonsubsidi. Selain itu, produk ber-SNI kami juga mendukung percepatan program swasembada pangan nasional,” ujar Dwi Satriyo.
Saat ini, Petrokimia Gresik memiliki 28 produk bersertifikat SNI, seperti pupuk ZA, pupuk Asam Fosfat, NPK Padat, SP-36, Urea, ZK, Asam Sulfat Teknis, Gipsum Buatan, dan lainnya. Petrokimia Gresik juga aktif dalam pengembangan SNI.
Sebagai pionir pupuk majemuk di Indonesia, Petrokimia Gresik menjadi konseptor dalam pembuatan SNI Pupuk NPK Padat sejak tahun 2010, dan pada 2024 telah memperbarui standar ini dengan menerbitkan SNI 2803:2024, yang menekankan pada kualitas berbasis keberlanjutan dankepuasan pelanggan.
“Kami juga mengoptimalkan Fly Ash Bottom Ash (FABA), produk samping dari proses produksi, sebagai bahan baku pupuk ber-SNI. Inovasi ini mensubstitusi penggunaan clay tanpa mengurangi standar kualitas SNI,” tambah Dwi Satriyo.