Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy di acara CORE Economic Outlook 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Sumber :
  • Antara

Menteri PPN Sebut Pertumbuhan Ekonomi yang Ditarget Prabowo Harus Fokus ke Masyarakat Kelas Bawah, Sektor Pertanian Jadi Sorotan

Sabtu, 23 November 2024 - 16:41 WIB

Menurut Kepala Bappenas, stabilitas pertumbuhan ekonomi akan menjadi kunci untuk transformasi ekonomi Indonesia ke depan. Maka dari itu, tahun 2025 nanti harus bisa dijadikan dasar sebagai era lompatan ekonomi oleh pemerintahan Prabowo.

“Ini bisa menjadi dasar kita untuk lompat, sekaligus kita bisa menjaga supaya lompatan ekonomi kita itu juga terjaga dan lompatan ekonomi kita itu bukan hanya lompatan sekali saja, melompat kemudian turun lagi, tetapi lompatan ini cukup bisa kita tahan demikian lama,” ujar Rachmat.

Di lain sisi, kondisi ekonomi Indonesia juga menghadapi tantangan yang tidak mudah.

Pasalnya, keberadaan kelompok kelas menengah semakin menurun dan kelompok menengah bawah masih banyak di saat seiring pertumbuhan kelompok tak miskin relatif besar dan kelompok sangat kaya juga tak kecil.

“Dalam kondisi seperti itu, maka kita harus menjaga bagaimana kelompok terbawah itu harus tumbuh, bagaimana kelompok yang paling bawah itu terjaga supaya dia tidak jatuh lebih bawah lagi, bagaimana kelompok yang di tengah yang menjadi tumpuan kita sebagai middle class itu tidak turun dan bagaimana middle class itu juga bisa bertahan, sampai nanti pada akhirnya dia lepas dari kelompok middle class,” katanya.

Diketahui, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) saat ini terus menurun menjadi 4,82 persen per Februari 2024 atau turun 0,63 persen poin dibanding Februari 2023. Sedangkan, jumlah penduduk bekerja tercatat sebanyak 142 juta orang.

Meski begitu, serapan tenaga kerja tetap didominasi oleh sektor pertanian dengan total 28,64 persen dari total penduduk bekerja, disusul sektor perdagangan 19,05 persen, dan industri pengolahan 13,28 persen.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral