- tangkapan layar https://adaro.com/pages/read/7/68/Adaro
Dapat Persetujuan Menteri Hukum, PT Adaro Energy Indonesia Tbk Resmi Ganti Nama Menjadi PT Alamtri Resouces Indonesia Tbk
Jakarta, tvonenews.com - Rencana PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) untuk mengganti nama menjadi PT Alamtri Resouces Indonesia Tbk akhirnya bisa terwujud. Perusahaan tambang ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum untuk pergantian nama tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Alamtri Resouces Indonesia Tbk, Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (25/11/2024).
Dia menyebutkan bahwa pihaknya telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas perubahan nama tersebut melalui Surat Keputusan nomor AHU0074064.AH.01.02. TAHUN 2024.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa Perseroan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas perubahan nama tersebut," kata Mahardika Putranto.
Surat Keputusan tentang Persetujuan Anggaran Dasar Perseroan terbatas PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, menurut Mahardika Putranto, telah diperoleh pada tanggal tanggal 19 November 2024 lalu.
Permohonan Pergantian
Setelah resmi mendapat persetujuan terkait perubahan nama, manajemen PT Alamtri Resources Indonesia Tbk selanjutnya telah menyampaikan permohonan ke Bursa Efek Indonesia, agar nama baru perusahaan tersebut segera diproses dan dimasukkan ke dalam sistem.
“Berdasarkan hal tersebut di atas, kami mohon untuk dapat disesuaikan perubahan nama Perseroan tersebut di atas dalam database dan sistem Bursa Efek Indonesia,” kata Mahardika Putranto.
Lebih lanjut dijelaskan, rencana pergantian nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, sebelumnya telah mendapat persetujuan dari pemegang saham atas perubahan nama Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar tanggal 18 November 2024 lalu.
Sebelum memutuskan untuk mengganti nama, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir telah mengungkapkan rencana perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis di luar sektor pertambangan batu bara yang selama ini menjadi bisnis utama perseroan.
“Kami bermaksud untuk terus mengupayakan ekspansi strategis dan diversifikasi di segmen non pertambangan batu bara demi menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan mencapai target untuk menghasilkan sekitar 50 persen pendapatan dari non batu bara termal paling lambat tahun 2030,” katanya pada 18 Oktober 2024 lalu. (hsb)