- Antara
Mendag: Hilirisasi Industri Kunci Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Jakarta, tvonenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan pentingnya hilirisasi industri sebagai kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Budi menekankan bahwa dengan mengolah sumber daya alam dengan efektir, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkualitas.
"Hilirisasi bukan sekadar mengolah bahan mentah, tetapi juga melibatkan inovasi dan teknologi tinggi. Dengan penguasaan teknologi, kita dapat menghasilkan produk dengan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dan mampu bersaing di pasar global," ujar Budi, Selasa (26/11/2024).
Selain menciptakan lapangan kerja, kata Budi, hilirisasi juga berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah, meningkatkan devisa negara, serta memperkuat posisi tawar Indonesia dalam rantai pasok global.
Budi juga memaparkan tiga program utama Kementerian Perdagangan yang akan menjadi fokus dalam penguatan ekonomi nasional.
Salah satunya yaitu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) BISA ekspor. Program UMKM BISA ekspor bertujuan untuk membina dan mendampingi UMKM agar mampu menembus pasar ekspor.
Melalui program ini, UMKM akan mendapatkan berbagai dukungan, mulai dari pelatihan, akses pembiayaan, hingga bantuan dalam hal pemasaran produk, seperti ecommerce dan partisipasi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
"Kami percaya bahwa UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui program UMKM BISA Ekspor, kami ingin memberikan kesempatan bagi UMKM untuk go global, sehingga, UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional," kata Budi.(ant/nba)