- Antara Foto
Wamenaker Dukung Adanya Pelatihan K3 Untuk Pekerja TKBM
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Ketengakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menekankan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting yang harus diterapkan, untuk menjamin keamanan dan mengurangi kecelakaan kerja di kalangan pekerja, termasuk di pelabuhan.
Sejalan dengan itu, mereka juga mendukung pelaksanaan pelatihan sertifikasi dasar K3 yang diikuti oleh tenaga kerja bongkar muat (TKBM) hasil kerjasama beberapa pihak.
“Mari kita manfaatkan kawan-kawan buruh, pekerja. Ini adalah momentum kita adalah membangun patriotisme kita sebagai warga negara,” kata Wamenaker ketika membuka Sertifikasi Basic K3 TKBM Seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Ia juga mendorong semua peserta sertifikasi, yang mencakup 200 pekerja TKBM dari acara yang berlangsung pada 28-29 November, untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, serta mengajak semua pihak untuk mendukung pengembangan kapasitas pekerja, termasuk Koperasi TKBM Karya Sejahtera.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menyatakan dukungannya kepada para pekerja TKBM dan berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.
Menurutnya, peningkatan TKBM di Indonesia masih belum terlalu merata, khususnya di bagian timur Indonesia. Ia menambahkan bahwa keberadaan TKBM dapat meningkatkan produktivitas pelabuhan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Teman-teman TKBM itu bisa memastikan produktivitas pelabuhan-pembuahan di Indonesia sebagai gerbang ekonomi negara,” katanya.
Ia juga menekankan beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti keterampilan teknis dan memastikan lingkungan kerja aman untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja bagi rekan kerja.
Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya pelatihan atau pembinaan bagi pekerja TKBM di pelabuhan kecil serta bagi pekerja TKBM yang sudah lanjut usia yang belum pernah mendapatkan pelatihan sebelumnya.
“Kami Pelindo sebagai BUMn juga mempunyai tanggung jawab ke sana. Bagaimana secara good corporate governance (gcg) apa yang kami lakukan mengikuti peraturan yang buat oleh pemerintah tetapi juga memastikan pekerja TKBM dapat bekerja dengan optimal, produktif dan aman,” pungkasnya.
Ia berharap berbagai instansi, termasuk BPJS dan pemerintah, dapat berkolaborasi untuk memberikan pelatihan kepada pekerja agar mereka dapat meminimalkan risiko pekerjaan. (ant/nsp)