- Dok. WIKA
Punya Rp60 Triliun Proyek Berjalan, WIKA Gapai Kontrak Baru Senilai Rp16,97 Triliun: Mayoritas dari Proyek Infrastruktur dan Gedung
Jakarta, tvOnenews.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mencatatkan pencapaian cukup agresif dengan perolehan kontrak baru senilai Rp16,97 triliun pada Oktober 2024.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, menegaskan bahwa perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek-proyek utama di bidang infrastruktur dan gedung, termasuk kontribusi dari unit bisnis WIKA Beton dan WIKA Gedung.
Catatan tersebut juga sekaligus menunjukkan peran WIKA dalam mendukung pengembangan berbagai sektor industri di Indonesia.
“Memang secara mayoritas itu adalah proyek-proyek infrastruktur dan gedung, kemudian juga didominasi oleh perolehan kontrak baru dari sisi industri penunjang konstruksi yang dimiliki oleh WIKA, yaitu WIKA Beton dan WIKA Gedung,” ujarnya dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Rinciannya, sektor infrastruktur dan gedung memberikan kontribusi terbesar sebesar 39,75%, diikuti oleh segmen industri (32,84%), realti dan properti (14,18%), serta energi dan industrial plant (13,22%).
Berdasarkan sumber kontrak, proyek-proyek tersebut berasal dari pihak swasta (44,21%), pemerintah (31,44%), BUMN (23,92%), dan investasi (0,43%).
“Secara majority pemberi kerja yang saat ini didapatkan oleh WIKA itu masih berasal dari pemberi kerja pemerintah dan BUMN, sementara sebagian lain juga berasal dari swasta, khususnya kontrak-kontrak baru yang didapatkan oleh anak usaha kami, WIKA Beton dan juga WIKA Rekayasa Konstruksi (Rekon),” imbuh Mahendra.
Sementara itu, nilai total kontrak yang dihadapi (order book) hingga 31 Oktober 2024 mencapai Rp60,99 triliun. Mayoritas kontrak masih dipegang oleh segmen infrastruktur dan gedung sebesar 68,04%, dengan segmen lainnya seperti industri (14,41%), energi dan industrial plant (12,49%), serta realti dan properti (5,07%).
Mahendra menjelaskan, fokus bisnis WIKA saat ini diarahkan pada proyek infrastruktur dan gedung yang kebanyakan berasal dari pemerintah dan BUMN.
“Jadi memang sesuai dengan refocusing bisnis WIKA saat ini dan sesuai juga dengan langkah transformasi WIKA, saat ini memang perkuatan fundamental WIKA banyak mengarah ke proyek-proyek infrastruktur dan gedung yang kebanyakan dimiliki oleh pemerintah dan BUMN," tambahnya.
Hingga Oktober 2024, WIKA mengelola 74 proyek aktif di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, 38 proyek merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk pembangunan jalan tol, bendungan, dan fasilitas energi.
Selain itu, WIKA juga sedang mengerjakan tujuh proyek prioritas di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah. Capaian ini memperlihatkan kemampuan WIKA dalam mengelola proyek-proyek besar yang mendukung agenda pembangunan nasional. (rpi)