Direktur PT MHU, Faiz Firdaus Fauzan (kedua dari kanan), bersama Yuliot Tanjung (keempat dari kiri), menerima Tamasya Award 2024 dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM..
Sumber :
  • Ist

Raih Tamasya Award 2024 dari Kementerian ESDM, Ini Komitmen MHU dalam Bangun Kemandirian Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 18:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tamasya Award (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) menjadi ajang pamungkas dari acara Minerba Expo 2024 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba).

Salah satu yang menyabet penganugerahan yang diadakan di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, 26 November 2024, itu adalah PT Multi Harapan Utama (MHU), yang merupakan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI).

Dalam ajang bergengsi tersebut, MHU menyabet penghargaan Tamasya Award 2024 sebagai pemenang dalam Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Komoditas Batubara untuk kategori tambang skala besar (kapasitas produksi lebih dari 10 juta metrik ton).

Penghargaan Tamasya Award 2024 diberikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung kepada Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan yang hadir dalam acara tersebut.

Menurut Yuliot, Tamasya Award tidak hanya mencerminkan kontribusi dan dedikasi, tetapi juga kerja keras dan semangat untuk terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

PPM merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kesenjangan antara industri pertambangan dengan kebutuhan dalam pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi tambang seperti aspek pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, lingkungan, kelembagaan hingga infrastruktur yang berkelanjutan.

"Sektor pertambangan telah memberikan kontribusi terhadap PDB pada tahun 2024 sekitar 12% dengan memberikan dampak positif ada pemerataan perekonomian di daerah terutama diluar pulau Jawa. Dilain pihak juga mengurangi ketimpangan gini ratio yang pada survei Maret 2024 menjadi 0,379 dibanding periode sebelumnya Maret 2023 sebesar 0,388," ungkap Yuliot dalam keterangan yang diterima, Kamis (28/11/2024).

Menurut Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan, MHU telah menjalin kolaborasi dengan masyarakat dan seluruh stakeholders dalam melakukan transformasi agar pelaksanaan PPM dapat semakin berjalan optimal untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar area operasionalnya secara berkelanjutan.

"Kami sangat bersyukur dan bangga menerima Tamasya Award 2024 dalam kategori Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen MHU dalam memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Kami yakin, sinergi antara pendekatan berbasis Good Mining Practices (GMP) dan komitmen MHU terhadap keberlanjutan akan terus membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.” ujarnya.

Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan, MHU menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat unggulan. Misalnya saja seperti pengembangan Cokelat Lung Anai, Keripik Tempe Loa Kulu, Teh Tea Wai, Beras Loh Sumber dan beberapa program lainnya yang juga melibatkan kolaborasi masyarakat di area sekitar wilayah operasional.

MHU melakukan pengembangan kemandirian ekonomi BUMDesa Payang Sejahtera di Sungai Payang, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur telah berhasil mencapai  Social Return on Investment (SROI) hingga 5 kali lipat, yang menunjukkan nilai manfaat yang jauh melampaui investasi awal.

Program-program tersebut tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memupuk kemandirian dengan kearifan lokal. MHU menaungi kurang lebih total 30 UMKM beserta BUMDes yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar area operasional hingga 7% per tahunnya.

Tamasya Award 2024 adalah ajang apresiasi pemerintah kepada badan usaha di bidang pertambangan mineral dan batubara. Khususnya yang telah melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat memberi kontribusi bagi kegiatan pendidikan, sosial, budaya, kelestarian lingkungan hidup dan peningkatan perekonomian di daerah sekitar lokasi pertambangan. (rpi)
 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral