- dok. DPRD Jakarta
Inflasi 2025 Diproyeksi Naik 3,2 Persen Imbas Cukai Minuman Manis hingga PPN 12 Persen
Jakarta, tvonenews.com - Kepala Ekonom Bank Pertama Josua Pardede memprediksi tingkat inflasi di Indonesia akan meningkat pada 2025 seiring dengan sejumlah kebijakan baru pemerintahan.
Nota Keuangan 2025 menyoroti rencana pemerintah memberlakukan cukai pada minuman kemasan berpemanis dan meningkatkan tarif PPN.
Josua menyebut, setelah perlambatan yang signifikan pada 2024, tingkat inflasi akan dipengaruhi oleh efek basis yang rendah.
Di luar dampak yang disebabkan oleh kebijakan, inflasi diperkirakan akan meningkat karena permintaan konsumen yang membaik, yang berpotensi menyebabkan inflasi tarikan permintaan yang moderat.
"Meskipun diperkirakan akan meningkat, inflasi diproyeksikan akan tetap terkendali, mencapai sekitar 3,12 persen pada akhir tahun 2025, sesuai dengan kisaran target Bank Indonesia sebesar 1,5 - 3,5 persen," ujar Josua dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).
Selain itu, Josua memprediksi tingkat inflasi hingga akhir tahun 2024 tetap berada di bawah dua persen.
Ia memproyeksikan tingkat inflasi tahun 2024 berkisar antara 1,7-2,0 persen, dibandingkan dengan 2,81 persen di tahun 2023, yang mencerminkan lingkungan inflasi yang lebih terkendali.