Mendag Budi Santoso.
Sumber :
  • tvonenews.com/Abdul Gani Siregar

Mendag Budi Santoso Sebut Kerja Sama Dagang Indonesia-Kanada Pacu Ekspor dan Investasi Hijau

Senin, 2 Desember 2024 - 14:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) menandai babak baru dalam kemitraan ekonomi strategis antara Indonesia dan Kanada.

Budi menegaskan bahwa kesepakatan ini tidak hanya membuka akses pasar yang lebih luas, tetapi juga menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi hijau kedua negara.

“Melalui Indonesia-Canada CEPA, akses pasar Kanada sebesar 90,5 persen pos tarif kini terbuka, memberikan peluang besar bagi produk unggulan Indonesia seperti tekstil, kertas, kayu, makanan olahan, sarang burung walet, dan kelapa sawit untuk menembus pasar Amerika Utara,” ujar Budi, di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

Selain memperluas akses pasar, CEPA juga menjadi langkah konkret dalam mendorong investasi hijau. Dalam perjanjian ini, Kanada memberikan dukungan penuh terhadap prioritas Indonesia dalam pengelolaan mineral kritis yang berkelanjutan.

“Bersama Kanada, kita mendukung target net-zero pada tahun 2060 dengan mendorong investasi hijau yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan,” kata Budi.

Kesepakatan ini juga mencakup berbagai komitmen penting, mulai dari hak kekayaan intelektual, e-commerce, hingga pemberdayaan UKM dan perempuan. 

Sektor pertanian pun mendapat perhatian khusus dengan kerja sama sanitasi dan fitosanitasi yang memastikan ekspor produk seperti sarang burung walet memenuhi standar pasar Kanada.

Sementara itu, di sektor investasi, CEPA mempermudah akses pada bidang-bidang strategis seperti manufaktur, energi, dan infrastruktur.

“Melalui kerja sama ini, investasi di sektor-sektor kunci akan semakin terbuka, menciptakan lapangan kerja, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” tambah Menteri Budi.

Misi Dagang Kanada ke Indonesia, yang menghadirkan lebih dari 180 perusahaan Kanada, juga menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi di bidang teknologi bersih, pertanian, dan teknologi informasi. 

Budi menyambut optimisme ini sebagai peluang untuk menjajaki kerja sama yang lebih luas dan bermakna.

“Saya mendorong seluruh pelaku usaha untuk memanfaatkan momentum ini sebagai kesempatan membangun kemitraan yang strategis, baik untuk meningkatkan ekspor maupun mendorong investasi hijau yang berkelanjutan,” ujar Budi.

Dengan Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia pada 2045, perjanjian ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga menjadi katalisator penting untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. (agr/nba)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
13:59
03:06
00:48
01:35
05:42
01:31
Viral