- Pexels/Tom Fisk
Jelang Akhir Tahun, Kemendag Ungkap Komoditas Tambang Alami Penurunan Harga
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa sebagian komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar pada bulan Desember ini, mengalami penurunan harga secara drastis.
Isy Karim selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag menjelaskan bahwa penurunan harga tambang terjadi lantaran permintaan komoditas produk pertambangan di pasar dunia juga kian menurun.
Selain itu, fluktuasi yang terjadi sangat mempengaruhi harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan BK pada periode Desember 2024.
"Sebagian komoditas produk pertambangan yang dikenakan BK turun harga pada periode Desember 2024 setelah harganya sempat naik pada November 2024. Penurunan harga ini diakibatkan penurunan permintaan komoditas tersebut di pasar dunia," kata Isy melalui keterangan di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Produk pertambangan yang mengalami penurunan di bulan Desember diantaranya adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata 4.040,97 dolar AS per WE atau turun sebesar 1,20 persen dan konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata 818,53 dolar AS per WE atau turun sebesar 3,16 persen.
Kemudian, ada beberapa produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga yakni konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe ≥ 50 persen dan Al2O2 + SiO2 ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata 44,25 dolar AS per WE atau naik 1,83 persen dan konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata 887,63 dolar AS per WE atau naik 0,16 persen.
HPE produk pertambangan di bulan Desember 2024 ini ditetapkan berdasarkan dengan masukan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi terkait.