- Kementerian Investasi
Kejar Target Hilirisasi 28 Komoditas Unggulan, Indonesia Butuuh Investasi Rp9.826 Triliun
Jakarta, tvonenews.com - Pemerintah sedang fokus mengembangkan industri hilirisasi untuk meningkatkan potensi ekonomi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, setidaknya ada 28 komoditas unggulan Indonesia yang akan dikembangkan dan membutuhkan investasi sebesar USD618 miliar atau sekitar Rp9.826 triliun
“Dan kita lihat adalah kontribusi yang dibutuhkan sangat besar hingga 2040 angkanya sudah ada adalah 618 miliar dolar AS, dengan angka kontribusi pada peningkatan PDB sebesar 235,9 miliar dolar AS,” kata Rosan, dikutip Kamis (12/12/2024).
Rosan menjelaskan, 28 komoditas tersebut meliputi mineral, batu bara, minyak bumi dan gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan.
Yang secara rinci terdiri dari komoditas mineral dan batu bara meliputi batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas perak, aspal buton, pasir silika, mangan, kobalt dan logam tanah jarang. Disusul sektor minyak dan gas bumi.
Komoditas perkebunan berupa kelapa sawit, kelapa, karet, biofuel, cokelat dan pala. Sektor kehutanan meliputi kayu balok, getah pinus.
Sektor perikanan meliputi udang, ikan tuna;cakalang dan tongkol (TCT), tilapia serta rajungan, sementara sektor kelautan yakni rumput laut dan garam.