- ANTARA
Sekjen Kemendagri: Perbaikan Sistem Perizinan Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menegaskan bahwa perbaikan dalam sistem perizinan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menurutnya, sistem perizinan yang efisien dan cepat dapat menghasilkan peluang kerja, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi angka pengangguran serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Karena kuncinya cuma di situ. Kalau perizinannya bisa baik, selesai semua urusan," kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Sebagai ilustrasi, ia menyampaikan bahwa setiap izin yang diberikan untuk proyek, seperti Persetujuan Bangunan Gedung, mampu menciptakan peluang kerja bagi warga.
Ia menunjukkan bahwa dengan total 552 daerah, termasuk provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia, perizinan yang lebih cepat dapat memberikan peluang bagi sekitar 30 juta tenaga kerja.
Selain itu, Tomsi juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi terkait Rencana Tata Ruang Wilayah yang belum sepenuhnya diterapkan di beberapa area.
Tanpa adanya RTRW yang jelas, banyak proyek pembangunan akan mengalami ketidakpastian mengenai lokasi dan izin, yang dapat menghambat investasi serta pengembangan infrastruktur yang vital bagi ekonomi.
"Dengan ketidakadaan RTRW, maka tidak ada kepastian keberlanjutan usaha," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi harus seimbang dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dia juga menekankan perlunya persiapan bagi tenaga kerja lokal untuk memenuhi permintaan pasar kerja yang muncul akibat kedatangan investor.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya penerapan sistem merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara dan pengaturan tenaga kerja non-ASN.
Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa tenaga kerja di sektor pemerintahan memiliki kualitas dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan.
"Langkah ini diharapkan mampu menciptakan birokrasi yang lebih solid, profesional, dan berorientasi kepada hasil," pungkas dia. (ant/nsp)