Wamenperin meninjau pabrik AC skala penuh pertama di Indonesia dari perusahaan asal Jepang, Daikin, yang ada di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat..
Sumber :
  • Dok. Kemenperin

Pertama! Indonesia Punya Pabrik AC Skala Penuh dari Daikin, Wamenperin Ungkap Investasinya Terbesar di Sektor Elektronik

Jumat, 13 Desember 2024 - 20:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia akhirnya memiliki pabrik air conditioner atau AC skala penuh pertama dari perusahaan asal jepang, Daikin

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, mengapresiasi Daikin selaku produsen karena telah mengoperasikan pabrik skala penuh pertama di Indonesia dengan kapasitas hingga 1,5 juta set per tahun.

Selain itu, PT. Daikin Industries Indonesia (DIID) selaku produsen juga menggunakan bahan baku lokal dalam proses produksinya.

"AC merupakan salah satu jenis produk household dengan impor tinggi. Namun, saat ini, telah mampu diproduksi secara lokal oleh PT. Daikin Industries Indonesia (DIID). Kami mengapresiasi pembangunan pabrik AC skala penuh pertama di Indonesia oleh DAIKIN, yang seluruh proses mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jual dilakukan di dalam negeri,” kata Faizol di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Diketahui, Daikin resmi menyelesaikan pembangunan pabriknya yang terletak di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Bekasi, Kamis (12/12/2024).

Wamenperin menjelaskan bahwa pembangunan pabrik tersebut merupakan hasil dari investasi senilai Rp3,3 triliun yang turut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.600 – 2.500 orang.

“Nilai investasi DAIKIN ini merupakan salah satu investasi terbesar di sektor elektronika,” kata Wamenperin.

Lebih lanjut, ia menyatakan investasi ini merupakan keputusan yang tepat bagi DAIKIN, mengingat perusahaan itu merupakan jenama besar dengan predikat market leader produk AC di Indonesia.

Wamenperin mendorong agar jenama besar lainnya dapat mengikuti gerakan DAIKIN untuk segera memiliki fasilitas produksi di Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor.

Dirinya berpesan, sebagai rencana selanjutnya DAIKIN diharapkan bisa memproduksi komponen AC yang masih belum ada di Indonesia, seperti kompresor.

"Saya mendorong agar DAIKIN dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan komponen AC terutama yang belum diproduksi di dalam negeri sehingga tidak terlalu bergantung dengan komponen impor,” katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur DIID Khamhaeng Boonthavee menyampaikan, sebagai pabrik AC skala penuh pertama, seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan dan pengolahan bahan baku hingga produk siap jual dilakukan di Indonesia.

“Setiap tahap tersebut akan diawasi dan dijalankan sesuai dengan standar DAIKIN Global di Jepang untuk memastikan kualitas terbaik yang memenuhi kebutuhan konsumen kami di Indonesia,” katanya.

Direktur DIID Budi Mulia menambahkan, fasilitas produksi ini telah memenuhi berbagai persyaratan, seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE).

“Dengan keberadaan pabrik ini, kami menetapkan target untuk mencapai tingkat TKDN hingga lebih dari 40 persen di tahun 2025 nanti,” kata Budi Mulia. (ant/rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:51
01:25
01:35
03:02
04:12
02:32
Viral