- tvOnenews.com/Luthfi Khairul Fikri
Saham Perseroan Jadi Sorotan, Meratus Jasa Prima Siapkan Langkah Jitu Demi Ekuitas Positif
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Meratus PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW), Heru Adiwaskito, mengungkapkan berbagai perkembangan operasional dan keuangan, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi selama tahun 2024.
Hal itu disampaikan Heru dalam acara Paparan Publik Insidentil di Intiland Tower, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Menurutnya, acara ini merupakan langkah nyata Perseroan untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi kepada semua warga Indonesia.
Perseroan menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik.
Seluruh informasi material yang relevan dengan aktivitas perdagangan saham dan kondisi keuangan telah disampaikan kepada publik sesuai dengan ketentuan BEI.
Termasuk acara ini diselenggarakan guna menindaklanjuti pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 November 2024 terkait Unusual Market Activity (UMA), serta Surat Pengumuman Bursa pada 22 November 2024 mengenai penghentian sementara perdagangan saham perseroan.
Perseroan juga saat ini tengah fokus pada upaya peningkatan kinerja operasional dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.
Dia menjelaskan, Perseroan selama tahun 2024 berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan berbasis volume sebesar 2% secara tahunan.
Namun demikian, Perseroan saat ini masih menghadapi tekanan pada profitabilitas akibat kewajiban biaya komersial dari tahun sebelumnya yang baru terselesaikan tahun 2024.
"Efisiensi menjadi fokus utama, dengan langkah-langkah pengendalian anggaran yang ketat dan optimalisasi sumber daya, sehingga beban operasional dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas layanan," tegasnya.
Perseroan juga telah merencanakan sejumlah rencana strategis, termasuk agresif dalam menarik pelanggan baru, mengembangkan produk-produk baru, serta mengadopsi digitalisasi operasional untuk meningkatkan efisiensi logistik.
Perseroan juga terus memperkuat kolaborasi dengan para mitra, termasuk dengan Pelindo, untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
"Pembaruan peralatan juga menjadi prioritas untuk memastikan pelayanan tetap optimal dan mampu bersaing di pasar internasional," tuturnya.
Adapun, saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) terpantau berada dalam paparan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham perseroan masuk papan pemantauan khusus dengan kriteria nomor 5, yakni memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.
Perseroan membukukan pendapatan USD 3,68 juta atau turun 31,94% yoy hingga kuartal III 2024.
Dari raihan itu, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 43.241, turun 96,44% yoy.
Perseroan membukukan defisiensi modal sebesar USD 32,29 juta, relatif turun dibanding defisiensi modal yang dicatatkan pada akhir tahun lalu senilai USD 12,43 juta.
Sementara dari sisi aset perseroan sampai dengan 30 September 2024 tercatat sebesar USD 12,66 juta, naik dari USD 12,43 juta yang dicatatkan pada akhir tahun lalu.
Liabilitas sampai dengan September 2024 naik menjadi USD 44,95 juta dari USD 44,77 juta pada akhir tahun lalu.
Sebelumnya, Meratus Group juga telah mengakusisi PT ICTSI Jasa Prima yang saat ini telah berubah menjadi PT Meratus Jasa Prima Tbk telah memainkan peran penting dalam industri transportasi dan logistik di Indonesia.
Dengan visi untuk terus berinovasi, Perseroan berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk mendukung kebutuhan logistik nasional.(lkf)