- Istimewa
Andalkan Produksi dalam Negeri, Bulog Targetkan Tak Impor Beras pada 2025
Jakarta, tvonenews.com - Perum Bulog menargetkan tidak akan mengimpor beras pada tahun 2025 dan produksi dalam negeri terserap seluruhnya.
"Saat ini kami masih melakukan penghitungan (prediksi) produksi dan serapan gabah (beras) dari petani untuk memenuhi target 2025 tidak impor beras," kata Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, dikutip Minggu (15/12/2024).
Sudarsono menjelaskan, pada Februari 2025 memasuki masa panen, namun belum bisa dipastikan berapa hasil produksinya. Pada 2024, penyerapan dari petani mencapai 1,3 juta ton.
Bulog, lanjutnya, memiliki peran utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui tiga pilar penting, yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga pangan masyarakat.
Melalui pilar ketersediaan, Bulog memastikan ketersediaan stok pangan pokok di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil, melalui jaringan distribusi yang luas dan infrastruktur logistik yang andal.
Selanjutnya, melalui pilar keterjangkauan, Bulog akan berupaya menjaga akses keterjangkauan masyarakat terhadap pangan pokok, melalui penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, seperti beras bantuan pangan (Banpang).
Melalui pilar stabilisasi, katanya, Bulog memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar melalui operasi pasar dan pengelolaan CBP melalui penyaluran beras SPHP atau stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Langkah operasi yang dijalankan oleh Bulog tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga membantu petani mendapatkan harga jual yang wajar.
"Ketiga pilar ini tidak hanya mencerminkan misi Bulog dalam mendukung ketahanan pangan, juga mendukung keseimbangan sosial dan perekonomian masyarakat," katanya.
Terkait penyaluran bantuan pangan (beras) bagi penerima manfaat, Sudarsono mengatakan, sekitar 80-90 persen.
"Kami optimistis penyaluran 2024 terealisasi 100 persen," ucapnya. (ant/nba)