- tvOnenews/Aldi Herlanda
Airlangga Klaim Daya Beli Masyarakat Masih Kuat: Konsumsi Rumah Tangga Sumbang Lebih dari 50 Persen Ekonomi
Menko Airlangga juga memaparkan data bahwa Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) tumbuh sebesar 1,1 persen, sementara barang-barang digital seperti HP, komputer, dan perangkat digital lainnya mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi, mencapai 4,3 persen.
Dengan pertumbuhan yang terus terjaga, Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2024 masih stabil di rata-rata 5 persen secara kumulatif sampai kuartal III, dengan angka di bulan November mencapai 1,55 persen.
Dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Pemerintah telah menyiapkan paket stimulus ekonomi, termasuk pembebasan PPN untuk sejumlah barang kebutuhan pokok yang bersifat strategis.
“PPN tahun depan akan naik sebesar 12 persen per 1 Januari. Namun, barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, ini PPN-nya diberikan fasilitas atau 0 persen. Jadi, barang yang seperti kebutuhan pokok, beras, daging, ikan, telur, sayur, susu, gula konsumsi, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin polio, dan pemakaian air, seluruhnya bebas PPN,” jelasnya.
Pemerintah optimistis langkah ini dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi nasional menuju tahun 2025. (agr/nba)