- tangkapan layar youtube@bps
Neraca Perdagangan Catat Surplus Hingga 55 Bulan Berturut - Turut Pada November 2024, Ternyata Ini Penyebabnya…
Jakarta, tvonenews.com - Di tengah melamatnya pertumbuhan ekspor dan impor, Indonesia kembali mencatat surplus neraca perdagangan barang. Pada bulan November 2024, suplus neraca perdagangan tercatat sebesar 4,42 miliar dolar AS, dan menjadi yang ke-55 kali secara berurutan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan barang November 2024 sebesar 4,42 miliar dolar AS, atau naik dibandingkan dengan surplus pada Oktober 2024 sebesar 1,94 miliar dolar AS.
"Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 55 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Amalia menjelaskan, kondisi surplus November 2024 ditopang oleh surplus pada komoditas non migas dengan komoditas penyumbang utamanya adalah bahan bakar mineral, minyak dan lemak hewani/nabati serta besi dan baja.
Pada saat yang sama, neraca perdagangan migas tercatat defisit 1,25 miliar dolar AS yang tentunya disumbang oleh hasil minyak dan minyak mentah.
Secara keseluruhan, tingginya surplus pada bulan November 2024 terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan impor yang hanya naik 0,01 persen (yoy) menjadi sebesar 19,59 miliar dolar AS.
Sementara, pertumbuhan ekspor pada bulan November 2024 terpantau naik lebih tinggi hingga mencapai 9,14 persen (yoy) menjadi sebesar 24,01 miliar dolar AS.