Bos XL Axiata Buka Suara Soal Merger dengan Smartfren Senilai Rp104 Triliun.
Sumber :
  • istimewa

Sekarang Resmi Merger, Segini Perbedaan Gaji dan Karyawan XL-Smartfren

Selasa, 17 Desember 2024 - 08:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Tel secara resmi mengumumkan merger dengan nilai mencapai Rp104 triliun (setara dengan US$6,5 miliar). Merger ini menghasilkan entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Berdasarkan prospektus merger yang dirilis pada Rabu (11/12/2024), dua pemegang saham pengendali dalam entitas baru ini adalah Axiata Group dan Sinar Mas, masing-masing memiliki 34,8% saham.

Namun, penggabungan ini memunculkan isu pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi sebagian karyawan dari kedua perusahaan. Meskipun demikian, CEO dan Managing Director Axiata, Vivek Sood, menyatakan bahwa pekerja yang terdampak PHK diberi kesempatan untuk bergabung kembali dengan entitas baru tersebut.

Sejauh ini, jumlah pasti karyawan yang diterima kembali serta detail terkait besaran gaji yang akan ditawarkan belum diumumkan secara spesifik. XLSmart diperkirakan akan melakukan evaluasi ulang kebutuhan tenaga kerja berdasarkan struktur organisasi baru yang lebih efisien.

Total Gaji dan Karyawan di Smartfren dan XL

Berdasarkan laporan keuangan, EXCL (XL Axiata) dan entitas anak tercatat memiliki 2.163 karyawan pada kuartal III/2024, naik 5,71% secara tahunan (yoy) dari 2.046 karyawan pada kuartal III/2023. Jumlah karyawan pada kuartal III/2023 juga meningkat 5,79% yoy dibandingkan kuartal III/2022 yang tercatat sebanyak 1.934 karyawan.

Dari sisi gaji, beban gaji dan kesejahteraan karyawan, termasuk karyawan alih daya, mencapai Rp1,2 triliun pada kuartal III/2024, meningkat 18,6% yoy dibandingkan Rp1,05 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Pos gaji dan tunjangan pada kuartal III/2024 juga mencatat kenaikan 19,8% yoy, dari Rp1,03 triliun di kuartal III/2023 menjadi Rp1,2 triliun. Pada kuartal III/2023, beban gaji dan kesejahteraan karyawan juga meningkat 18,7% yoy dibandingkan kuartal III/2022 yang tercatat sebesar Rp892,8 miliar.

Sementara itu, Smartfren mencatat jumlah karyawan (termasuk kontrak) sebanyak 1.786 orang hingga 30 September 2024, menurun drastis 36,7% yoy dibandingkan 2.829 karyawan pada periode yang sama di 2023. Penurunan ini berlanjut dari kuartal III/2022, ketika jumlah karyawan mencapai 2.834 orang.

Dari sisi beban gaji, Smartfren mencatat pengeluaran sebesar Rp557,7 miliar pada kuartal III/2024, turun sekitar 36% yoy dibandingkan Rp672 miliar pada kuartal III/2023. Penurunan ini berlanjut dari kuartal III/2022, di mana beban gaji karyawan tercatat Rp673,9 miliar. (nsp)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:39
01:44
10:26
02:53
10:55
Viral