- dok.Kemendag
Kunjungi Pasar Suka Ramai di Medan, Mendag Budi Santoso Cek Langsung Kesiapan Jelang Nataru, Minta Stabilitas Harga Terjaga hingga 2025
Jakarta, tvonenews.com - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengunjungi Pasar Suka Ramai di Medan, Sumatera Utara pada Selasa (17/12/2024).
Kunjungan ini dalam rangka memastikan kesiapan pasar di Indonesia menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), khususnya terkait stok pangan.
Budi Santoso mengatakan, harga-harga barang kebutuhan pokok di Medan terkendali. Ia pun berharap stabilitas harga dan pasokan di Medan terus terjaga hingga tahun baru 2025.
“Kami pantau Pasar Suka Ramai di Medan. Ternyata luar biasa. Pasokan cukup, harga terkendali. Beras, bawang merah, cabai, ayam, daging, telur semua harga sesuai harga acuan. Bahkan, beberapa ada yang di bawah harga acuan. Mudah-mudahan, kondisi ini terjaga selama Nataru sehingga saudara-saudara kita di Sumatra Utara, termasuk Medan, dapat bersuka cita merayakan momen ini,”kata Budi Santoso, Rabu (18/12/2024).
Budi menyampaikan, harga bawang merah di Medan cukup rendah, yaitu Rp32.000 per kg atau di bawah rata-rata nasional.
Menurutnya, pasokan dari sentra produksi Humbang Hasundutan yang cukup melimpah menjadi alasan tingkat harga bawang cukup rendah.
Di sisi lain, untuk bawang putih, penurunan produksi di negara produsen yang berdampak kepada kenaikan harga internasional turut memengaruhi harga bawang putih di Medan, yaitu menjadi Rp40.000 per kg untuk jenis honan.
“Untuk cabai, meskipun ada kenaikan sedikit, tetapi masih jauh di bawah harga acuan. Pemerintah terus berkoordinasi dengan distributor dan produsen. Kami juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga, seperti hari ini,” ujar dia.
- dok.Kemendag
Selain itu, harga bahan lainnya cukup stabil. Di antaranya beras medium Rp13.500 per kg, beras medium Bulog Rp12.600 per kg, minyak goreng curah Rp17.100/liter, minyak goreng kemasan premium Rp21.000/liter, dan tepung terigu Rp12.000/kg.
Sementara itu, sejumlah bahan pokok yang dijual di bawah harga eceran tertinggi maupun harga acuan, antara lain, beras premium Rp15.000/kg, gula pasir Rp17.000/kg, MINYAKITA Rp15.500/liter, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, telur ayam ras Rp28.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, cabai merah keriting Rp28.000/kg, dan cabai rawit merah Rp40.000/kg.
Buka Gerakan Pangan Murah di Medan
Usai mengecek Pasar Suka Ramai, Budi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Sentral UMKM Marelan, Medan. Dalam GPM, turut dijual sejumlah bahan pokok dengan harga acuan.
Menurut Budi, GPM menjadi salah satu cara pemerintah menghadirkan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah momentum Nataru.
“Pasar murah kami siapkan untuk membantu masyarakat di momen Nataruwalaupun sebenarnya di Pasar Suka Ramai tadi kita telah lihat sama-sama bahwa harganya stabil. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu menstabilkan harga bapok untuk Nataru,” kata dia.
GPM di Medan tersebut akan digelar hingga 22 Desember 2024. Dalam GPM, MINYAKITA dijual dengan harga Rp15.500/liter, beras SPHP Rp63.000 per kemasan lima kilogram, cabai merah keriting Rp30.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, dan cabai rawit Rp40.000/kg.
Selain menjual bapok sesuai harga acuan, GPM kali ini juga dimeriahkan dengan bazar usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjual produk-produk kerajinan lokal. Barang-barang yang dijual, antara lain, kerajinan tangan dari kulit kerang, batik tulis, makanan dan minuman olahan pohon mangrove, minuman kopi dan teh, hingga madu hutan akasia. (nba)