- Julio Trisaputra
Rupiah Kian Terancam, Kini Tembus Rp16.225 per Dolar AS, Analis Prediksi Akan Terus Melemah
Jakarta, tvonenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (19/12/2024) pagi melemah tajam 127 poin atau 0,79 persen. Nilai tukar rupiah hari ini menjadi Rp16.225 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.098.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan pelemahan tajam nilai tukar rupiah disebabkan Kepala The Fed (Federal Reserve) Jerome Powell memberikan pernyataan yang sangat hawkish terkait prospek suku bunga dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat tajam pasca pertemuan FOMC yang dimana The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps (basis points). Namun Kepala The Fed, Powell memberikan pernyataan yang sangat hawkish akan prospek suku bunga dengan mengindikasikan hanya akan terjadi pemangkasan sebesar 50 bps tahun depan, turun dari 75-100 bps perkiraan sebelumnya,” ujarnya.
Menurut dia, alasan mengapa The Fed memberikan pernyataan tersebut ialah proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari 2 persen menjadi 2,5 persen.
Selain itu juga inflasi inti Personal Consumption Expenditure (PCE) yang diperkirakan berkisar 2,4-2,8 persen, masih di atas target 2 persen.
“The Fed juga mengantisipasi kemungkinan kebijakan tarif Trump tahun depan,” ungkap dia.
Lukman memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berkisar antara Rp15.610-Rp16.300 persen dolar AS.
Adapun keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen dinilai merupakan bentuk komitmen lembaga tersebut tetap menjaga kurs mata uang Indonesia.
Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan pada level 5,25 persen serta suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.
“BI tetap pada komitmen menjaga rupiah seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya,” ucap dia. (ant/nba)