- Dok. BCF
Upaya Strategis Libatkan Anak Muda untuk Capai SDGs, BCF Gelar Konferensi Nasional Campus Leaders Program batch 9
Penyakit menular Tuberkulosis (TBC), masih menjadi salah satu penyakit yang diperangi saat ini. Indonesia menduduki peringkat kedua dalam kasus TBC tertinggi di dunia, dengan estimasi 969 ribu kasus.
TBC tidak hanya menyerang dari segi kesehatan, namun juga mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial, serta psikologis penderitanya.
Dalam pelaksanaan Campus Leaders Program, para TB Rangers (mahasiswa peserta magang.red) mengambil peran penting sebagai inovator agar lebih banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh para lembaga mitra BCF yang menjadi wadah implementasi keilmuan serta pengalaman.
dr. Yudhi Pramono, MARS, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan & Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI menegaskan pentingnya hubungan lintas sektor termasuk pelibatan anak muda sebagai agent of change dalam menyebarluaskan informasi yang benar perihal penyakit TBC dan mendorong masyarakat untuk turut terlibat aktif dalam pencegahan & pengobatannya.
Dalam sambutannya, ia menyoroti target ambisius pemerintah untuk menekan angka kejadian TBC di Indonesia.
“Pada tahun depan, pemerintah menargetkan 1 juta orang untuk skrining TBC, dan saat ini kami telah menemukan 721 ribu kasus. Untuk mencapai target ini, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kontribusi dari mahasiswa. Dengan penguatan kolaborasi lintas sektor kami optimis dapat menurunkan insiden TBC hingga 85%. Kami mengapresiasi peran BCF yang telah menunjukkan kontribusi nyata dalam program eliminasi TB melalui pendekatan Hexa Helix,” kata Yudhi.
Pemaparan prosiding menjadi sorotan dalam Konferensi Nasional Campus Leaders Program batch 9. Setiap lembaga mitra BCF dalam CLP 9 memaparkan prosidingnya yang diwakili oleh mahasiswa, mentor, serta dosen pembimbing.