Produksi tahu.
Sumber :
  • Tim tvOne/VIVA

Hewan Ternak di China Harus Makan Kedelai, Produksi Tahu Tempe RI Bermasalah

Jumat, 18 Februari 2022 - 04:05 WIB

Jakarta, tvOne

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengungkapkan, penyebab dari mahalnya harga kedelai di Indonesia belakangan ini. Karena RI masih ketergantungan impor dan suplai kedelai dari negara produsen bermasalah. 

Adapun pengimpor kedelai Indonesia saat ini sedang terkendala oleh keadaan cuaca yang tak menentu akibat dari La Nina di wilayah Amerika Selatan. Hal itu juga terjadi di Argentina dan Brazil. 

“Kedelai ini masalahnya adalah masalah internasional, ada yang bisa kita bisa pasok dari Indonesia itu antara 15-25 persen. Jadi antara sampai 500 ribu sampai 700 ribu ton yang bisa di supply oleh nasional,” jelas Lutfi di Makassar, Kamis, 17 Februari 2022.

Sementara itu, untuk sisa dari kebutuhan kedelai dalam negeri sebesar 3,6 juta ton harus melalui impor. Dengan terkendala cuaca tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab harga kedelai internasional menjadi naik. 

Lutfi mengatakan, selain pasokan terganggu juga terjadi restrukturisasi industri peternakan di China. Di mana industri peternakan di China mengharuskan hewan ternaknya memakan kedelai.

“Jadi harga kedelai itu sudah naik dari US$12 dolar segantang menjadi US$18 dolar segantang. Nah sekarang kita sedang dalam proses akhir finalisasi untuk bagaimana bisa mengendalikan, bisa memitigasi daripada permasalahan kenaikan harga kedelai ini,” imbuhnya. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral