- Istimewa
Menteri Rosan Bawa Komitmen Investasi Rp120 Triliun dari China
Jakarta, tvonenews.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan dalam lawatannya di China. Pertemuan itu diklaim berhasil menghasilkan komitmen investasi baru sebesar US$ 7,46 miliar atau Rp 120 triliun.
Rosan juga mengunjungi pabrik dua raksasa mobil listrik di China, yakni BYD dan Geely, untuk membahas rencana pembangunan pabrik mereka di Indonesia.
Khususnya dalam kunjungan ke pabrik Geely, Rosan turut membahas peluang pengembangan kendaraan berbahan bakar metanol. Geely telah mengumumkan akan masuk ke pasar Indonesia dalam waktu dekat.
"Kami melihat bahwa di Indonesia, potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangatbesar karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dapat dihasilkan dari sawit," ungkap Rosan dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).
Komitmen investasi baru senilai USD7,46 miliaritu berasal dari empat perusahaan. Pertama, Hongshi Holding Group berencana menginvestasikan USD 5 miliar secara bertahap dalam proyek pengembangan kawasan industri. Perusahaan itu akan memproduksi silikon, polisilikon (bahan baku panel surya), baterai beserta komponennya, dan PLTU berkapasitas 2 GW.
Kedua, Jushi Group, sebuah produsen serat kaca (fiberglass), berencana menggelontorkan investasi sebesar USD 1 miliar untuk tahap awal.
Jushi melihat peluang meningkatnya permintaan serat kaca sebagai alternatif atap rumah, yang sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang ingin membangun lebih banyak perumahan. Perusahaan itu juga terbuka untuk berinvestasi di sektor lainnya, termasuk pertanian dan energi baru.
Ketiga, Wankai New Materials, bagian dari Zhink Group, juga menyampaikan komitmen untuk berinvestasi sebesar USD 1 miliar di sektor petrokimia, terutama produksi polietilena tereftalat (PET). Investasi ini akan dilakukan dalam tiga tahap.
Keempat, Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries, sebuah perusahaan di sektor perikanan, menyampaikan rencana investasi senilai USD 460 juta dalam pengembangan sektor perikanan di Indonesia bagian timur.
Selain itu, Rosan juga bertemu dengan Huayou Holding Group, salah satu perusahaan China yang memiliki sejumlah proyek smelter nikel di Indonesia. Dalam pertemuan itu, pemerintah meminta Huayou membangun pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Indonesia. (nba)