- ANTARA
Wall Street Berakhir Melemah Tertekan Kekhawatiran Krisis Ukraina
New York - Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah meningkatnya ketegangan di Ukraina dan peringatan AS tentang potensi invasi Rusia mendorong investor untuk membuang aset-aset berisiko menjelang akhir pekan yang panjang.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 232,85 poin atau 0,68 persen, menjadi menetap di 34.079,18 poin. Indeks S&P 500 tergelincir 31,39 poin atau 0,72 persen, menjadi berakhir di 4.348,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 168,65 poin atau 1,23 persen, menjadi ditutup di 13.548,07 poin.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor teknologi merosot 1,1 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor bahan pokok konsumen naik 0,11 persen, merupakan satu-satunya kelompok yang naik.
Indeks mencatat penurunan mingguan untuk minggu kedua berturut-turut, diterpa oleh meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat atas Ukraina. Untuk minggu ini, indeks S&P 500 turun 1,6 persen, indeks Dow kehilangan 1,9 persen dan indeks Nasdaq jatuh 1,8 persen.
Nasdaq turun tajam, ditarik oleh penurunan saham dengan pertumbuhan tinggi, termasuk Apple, Amazon dan Microsoft.
Separatis yang didukung Rusia membawa warga sipil ke dalam bus dari daerah-daerah yang memisahkan diri di Ukraina timur, perkembangan lain dalam konflik yang diyakini Barat akan digunakan Moskow sebagai pembenaran untuk invasi habis-habisan terhadap tetangganya.
Sementara itu, Rusia mengatakan tidak berniat menyerang Ukraina, menuduh Barat menyebarkan ketakutan.