Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau Bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (27/12/2024)..
Sumber :
  • Dok. Kementan

Mentan Amran Tinjau Infrastruktur Irigasi di Konawe untuk Dorong Produktivitas Pertanian, Ini Dampak Nyata dari Bendungan Ameroro

Jumat, 27 Desember 2024 - 14:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan di Bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (27/12/2024).

Mentan Amran memang gencar berkeliling ke daerah-daerah untuk memastikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui perbaikan infrastruktur irigasi.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Mentan Amran menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung kesejahteraan petani.

“Kami datang mengecek langsung memastikan soal pupuk dan pastikan irigasi dengan baik,” kata Mentan Amran dalam kunjungannya. 

Mentan Amran mengungkap, keberadaan bendungan dan infrastruktur irigasi dapat memberikan dampak yang positif terutama pada peningkatan produktivitas padi.

“Yang menarik produktivitas padi sudah meningkat sejak ada Bendungan Ameroro. Ini nanti bisa mengcover 2.000 hingga 3.000 hektare. Alhamdulillah tadi kami lihat produktivitasnya 6-8 ton per hektare, itu sudah bagus,” jelasnya.

Pada rangkaian kunjungan yang juga memastikan panen padi  tersebut, Mentan Amran didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pj Bupati Konawe, dan anggota Komisi IV DPR RI.

Mentan Amran berharap kemudahan akses air bagi petani dapat mendukung petani untuk budi daya dengan optimal dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Hadirnya bendungan dan infrastruktur irigasi, ini dapat meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kesejahteraan petani kita,” harapnya.

Oleh karena itu, Mentan Amran mendorong semua pihak terkait untuk saling bersinergi dalam pembangunan ataupun rehabilitasi saluran irigasi di Indonesia.

“Semua irigasi tersier, primer, sekunder yang masih bermasalah kita perbaiki tahun 2025. Anggarannya 12 triliun kerja sama dengan Kementerian PU,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Bendungan Ameroro dibangun di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi krisis air dan telah bermanfaat untuk sektor pertanian.

“Lokasi kita saat ini fasilitas yang besar manfaatnya untuk sektor ketahanan pangan, ketahanan air, ketahanan energi, dan ekonomi jika dimanfaatkan secara maksimal. Kami pemerintah daerah siap mendukung kepimpinan Mentan untuk swasembada dan juga untuk masalah irigasi dapat diatasi bersama,” ucap Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
05:20
02:32
02:36
16:07
03:20
Viral