Saat Musim Tanam Ketiga, Pupuk Indonesia Jamin Stok Aman di Cianjur.
Sumber :
  • istimewa - Antara

Cara Baru Pembelian Pupuk Bersubsidi 2025, Harga Mulai Rp 2.000-an per Kg

Kamis, 2 Januari 2025 - 08:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mulai 1 Januari 2025, petani dapat membeli pupuk bersubsidi dengan skema baru dan harga terjangkau. 

Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/kPTS/SR.310/M.11/2024, yang mengatur alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.

Rincian Alokasi Pupuk Subsidi 2025:

  • Urea: 4,6 juta ton

  • NPK: 4,2 juta ton

  • NPK Kakao: 147.000 ton

  • Organik: 500.000 ton

HET Pupuk Subsidi 2025:

  • Urea: Rp 2.250 per kg

  • NPK: Rp 2.300 per kg

  • NPK Kakao: Rp 3.300 per kg

  • Organik: Rp 800 per kg

Pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani yang menanam komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi. 

Luas lahan maksimal untuk penerima adalah 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Distribusi dan Cara Pembelian Pupuk Subsidi

Kementerian Pertanian memastikan bahwa pupuk bersubsidi dapat ditebus mulai 1 Januari 2025. Petani yang berhak harus tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) dan terdaftar di sistem e-RDKK. Pendataan ini diperbarui setiap 4 bulan agar tetap relevan.

Langkah Pembelian:

  1. Datangi kios atau pengecer pupuk bersubsidi.

  2. Gunakan Kartu Tani atau KTP untuk menebus pupuk.

  3. Petani yang diwakilkan dapat membeli pupuk bersubsidi dengan syarat tertentu sesuai regulasi.

Provinsi seperti Jawa Timur (1,88 juta ton), Jawa Tengah (1,38 juta ton), dan Jawa Barat (1,1 juta ton) mendapat alokasi terbesar. Pemerintah juga memastikan mekanisme pembayaran aman dan alokasi pupuk tersedia hingga tingkat kecamatan.

Pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) untuk menyederhanakan tata penyaluran pupuk bersubsidi. Saat ini, mekanisme lama masih digunakan sambil menunggu infrastruktur baru. PT Pupuk Indonesia menjamin stok tersedia dengan 1,4 juta ton pupuk siap salur dan tambahan 400.000 ton di distributor dan kios.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan 14,7 juta petani yang terdaftar di e-RDKK dapat memperoleh pupuk bersubsidi sesuai target. (nsp)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:35
09:35
07:07
01:44
03:10
02:39
Viral