- Asprilla Dwi Adha-Antara
Dirjen Perkeretaapian: Definisi Penutupan Stasiun Karet Masih Belum Jelas
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, menyampaikan bahwa definisi mengenai rencana penutupan Stasiun Karet di Jakarta Pusat masih belum jelas atau "clear".
"Definisi ditutup itu, kita belum 'clear'. Definisi itu tidak difungsikan, kita belum 'clear' definisi ditutup itu," ujar Risal usai menghadiri rapat terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta, Rabu.
Risal menegaskan bahwa belum ada kepastian apakah Stasiun Karet akan benar-benar ditutup sepenuhnya atau hanya dialihkan fungsinya. Saat ini, Kementerian Perhubungan sedang melakukan pengkajian lebih lanjut bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat.
"Kami masih kaji kemungkinannya, kemudahan bagi masyarakat, kita lagi kaji. (Tahapnya sekarang diskusi) bersama teman-teman. Artinya dengan KAI, dengan masyarakat setempat. Kita sedang pelajari itu," jelas Risal.
Namun, Risal belum dapat memastikan kapan pembahasan tersebut akan selesai. Ia menegaskan bahwa proses pengkajian masih berlangsung, khususnya terkait pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.
"Kalau integrasi (dengan Stasiun BNI City) iya. Sudah pasti itu, sekarang pun terintegrasi. Tapi kalimat tutup itu nanti kita bicarakan," tambahnya.
Sementara itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengonfirmasi bahwa operasional Stasiun Karet belum akan dihentikan dalam waktu dekat. Menurutnya, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City masih dalam proses kajian dan membutuhkan diskusi lebih lanjut dengan regulator dan berbagai pihak terkait.