Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid..
Sumber :
  • Antara

Kementerian ATR: Tersedia 864.662 Hektare Lahan untuk Ketahanan Pangan dan Perumahan Rakyat

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah mengidentifikasi potensi ketersediaan lahan seluas 864.662 hektare untuk mendukung program ketahanan pangan, transmigrasi, dan perumahan rakyat.

“Kami memiliki 854.662 hektare cadangan tanah telantar dan tambahan 10.000 hektare tanah hasil konversi dari Hak Guna Usaha (HGU) ke Hak Guna Bangunan (HGB) akibat perubahan tata ruang,” ujar Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu (8/1/2025).

Berikut ini adalah rincian untuk penggunaan lahan yang sudah disiapkan oleh Kementerian ATR: 

  1. Ketahanan Pangan
    Sebanyak 209.780 hektare dari total lahan yang tersedia telah dialokasikan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Nusron menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan lahan pertanian guna mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.

  2. Transmigrasi
    Sebesar 567.585 hektare dialokasikan untuk mendukung program transmigrasi, yang bertujuan memfasilitasi relokasi penduduk ke wilayah-wilayah baru di luar Pulau Jawa. Menurut Nusron, lahan ini akan diserahkan kepada Kementerian Transmigrasi untuk membantu menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus mengurangi tekanan kepadatan penduduk di daerah padat.

  3. Perumahan Rakyat
    Untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah, telah dialokasikan 77.297 hektare lahan, ditambah 10.000 hektare hasil konversi dari HGU ke HGB. Nusron memastikan bahwa ketersediaan tanah untuk program ini mencukupi, sehingga program perumahan rakyat dapat berjalan sesuai rencana.

“Kami rasa untuk program 3 juta rumah, ketersediaan tanah tidak ada masalah. Sudah kami laporkan kepada menteri terkait, dan semua berjalan dengan lancar,” tambah Nusron.

Langkah ini mencerminkan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanah yang tidak produktif demi mendukung agenda prioritas nasional. Nusron juga menekankan pentingnya sinergi antara kementerian terkait untuk memastikan keberhasilan dalam alokasi dan pemanfaatan lahan ini.

Dengan ketersediaan lahan yang mencukupi, pemerintah berharap dapat mencapai tujuan strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan, memfasilitasi transmigrasi, dan memenuhi kebutuhan perumahan rakyat, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia. (nsp)

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
04:17
Viral