Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di Jakata, Kamis (9/1/2025)..
Sumber :
  • tvOne

Luhut Akui Program Makan Bergizi Gratis Perlu Dievaluasi, Ketua DEN: Ada Masalah Human Capital

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com -  Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum genap sepekan dijalankan pemerintah.

Luhut menyebut, pelaksanaan program MBG saat ini masih membutuhkan banyak evaluasi.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/1/2025), Luhut juga memastikan akan terus memantau perkembangan program MBG, termasuk identifikasi masalah supaya bisa menemukan solusi yang tepat sasaran.

Sebagai contoh, salah satu yang akan dievaluasi dari pelaksanaan Makan Bergizi Gratis adalah upah bagi sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pelaksanaan program.

Pasalnya, gaji pegawai tentu tidak bisa dipatok terlalu tinggi mengingat kemampuan mitra pemberi kerja. Padahal, di sisi lain pegawai juga tidak bisa menerima upah yang terlalu rendah karena harus memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.

Selain itu, produktivitas pegawai juga menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi dalam implementasi program Makan Bergizi Gratis.

“Jadi, ada masalah human capital (modal manusia), dan ini perlu kita perbaiki,” kata Luhut.

Namun, Luhut selaku Ketua DEN mengingatkan masyarakat untuk bisa melihat keseimbangan dari program MBG.

Meski mengakui masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi, tetapi manfaat program juga tak bisa diabaikan.

Misalnya, program MBG mendorong perputaran aktivitas ekonomi di desa, karena masyarakat diberdayakan untuk mengolah makanan yang akan dibagikan ke pelajar sekolah.

Luhut juga berpendapat, siswa yang menerima Makan Bergizi Gratis menikmati makanan yang disediakan.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DEN Arief Anshory Yusuf menambahkan program ini sangat progresif dalam konteks redistribusi.

Contohnya, setiap anak mendapat Rp10.000 per hari. Jika sebuah keluarga memiliki dua anak, maka totalnya Rp20.000 per hari. Jika dihitung untuk 20 hari, jumlahnya mencapai Rp400.000 per bulan.

Perhitungan itu pun, menurut dia, juga berdampak terhadap ekonomi rumah tangga untuk jangka menengah.

Rumah tangga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi bisa terbantu dari penghematan pengeluaran yang ditopang oleh program Makan Bergizi Gratis.

“Walaupun ini sifatnya universal, tapi sangat progresif karena secara langsung meningkatkan distribusi pendapatan (directly income distribution improve),” ujar Arief. (ant/rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
04:17
Viral