- Antara Foto
IHSG Anjlok, Ditekan Ekonomi dari AS Hingga China
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan, Kamis (9/1/2025).
IHSG ditutup melemah 15,76 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.064,59.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,56 poin atau 0,05 persen ke posisi 821,39.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.104.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,25 miliar lembar saham senilai Rp7,85 triliun.
Sebanyak 263 saham naik 366 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.
Pelemahan IHSG, disinyalir karena investor yang merespon risalah The Fed yang menunjukkan akan ada perlambatan pelonggaran kebijakan moneter di tengah inflasi yang terus berlanjut.
Para pejabat The Fed khawatir tentang inflasi yang terus-menerus dan dampak potensial dari perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang.
"The Fed juga mengisyaratkan bahwa mungkin sudah mendekati titik di mana akan tepat untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Selanjutnya, pasar juga memiliki pandangan terkait rilis data ekonomi China, yang mana harga konsumen di China naik hanya 0,1 persen pada Desember 2024, kenaikan terendah dalam sembilan bulan, sementara harga produsen terus mengalami kontraksi selama 27 bulan berturut-turut.
Data ini menyoroti tekanan deflasi yang berpotensi meningkat di China, meskipun ada langkah-langkah dukungan moneter dan fiskal yang sedang berlangsung. (ant/vsf)