ilustrasi Saham.
Sumber :
  • Antara

IHSG Diprediksi Variatif, Pasar Merespons Risalah FOMC The Fed

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:26 WIB

Dari Luar Negeri

  1. Harga Minyak Mentah

    • Harga minyak mentah WTI kontrak Februari 2025 menguat 2,23% year-to-date (ytd) ke level 73,32 dolar AS per barel, didorong potensi gangguan pasokan di tengah meningkatnya permintaan.

    • Persediaan minyak mentah AS mencatat penurunan selama tujuh pekan berturut-turut hingga 3 Januari 2025.

  2. Data Ekonomi Global

    • Investor menantikan data tenaga kerja AS, seperti non-farm payroll (NFP) dan tingkat pengangguran, yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini.

    • Inflasi di China pada Desember 2024 tumbuh lebih lambat, hanya 0,1% year-on-year (yoy), dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2% yoy, sedangkan secara bulanan inflasi tercatat stagnan.

  3. Wall Street Libur

    • Bursa saham AS (Wall Street) ditutup pada Kamis untuk menghormati wafatnya Presiden ke-38 AS, Jimmy Carter. Tradisi ini melanjutkan kebiasaan penghormatan Wall Street bagi pemimpin negara.

Kondisi Bursa Regional Asia

Bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada Jumat pagi:

  • Nikkei (Jepang): Melemah 224,91 poin (0,56%) ke level 39.858,39.

  • Shanghai (China): Menguat 7,63 poin (0,24%) ke posisi 3.222,01.

  • Kuala Lumpur (Malaysia): Melemah 0,78 poin (0,05%) ke posisi 1.629,01.

  • Straits Times (Singapura): Melemah 14,13 poin (0,37%) ke posisi 3.842,30.

IHSG diperkirakan bergerak variatif dalam rentang 7.020-7.130, dengan sentimen utama berasal dari risalah FOMC The Fed, kondisi pasar global, serta data ekonomi dalam dan luar negeri. (ant/nsp)

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
33:49
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
Viral