- Instagram/Sugiono
Diplomasi Ekonomi Era Prabowo, Menlu Sugiono: Wujudkan Asta Cita dan Perjuangkan Keadilan Global
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan fokus diplomasi ekonomi Indonesia adalah mewujudkan Asta Cita, visi strategis yang mencakup transisi energi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital dan kreatif, serta hilirisasi komoditas.
Hal ini disampaikan Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 di Jakarta, dikutip Jumat (10/1).
Bahkan, di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketangguhan.
“OECD dan Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh positif di atas 5 persen, lebih tinggi dari rerata ekonomi dunia. Ini membuktikan ketahanan ekonomi Indonesia cukup stabil dan terjaga dengan baik,” ungkap Sugiono.
Menurutnya, stabilitas ini menjadi fondasi kuat bagi pembangunan domestik sekaligus modal bagi Indonesia untuk berkontribusi aktif terhadap perdamaian dan kesejahteraan dunia.
“Target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif menuju negara maju bukan sekadar ambisi, ini adalah komitmen kita,” tegasnya.
Sugiono menjelaskan bahwa diplomasi ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo diarahkan untuk mendorong transformasi ekonomi nasional yang berlandaskan keadilan, kemandirian, dan kemitraan saling menguntungkan.
“Diplomasi ekonomi Indonesia yang berlandaskan Pancasila akan mendorong perdagangan yang lebih adil, perluasan pasar produk Indonesia di luar negeri, serta menarik investasi yang mendukung prioritas nasional,” tambahnya.
Fokus ini mencakup penguatan kemitraan strategis dengan pasar non-tradisional untuk memperluas akses ekspor dan tujuan investasi Indonesia. Selain itu, Indonesia berkomitmen menyelesaikan berbagai perjanjian perdagangan internasional untuk memberikan kejelasan dan perlindungan bagi pelaku usaha, termasuk UMKM.
Sugiono juga menyoroti ketidakadilan ekonomi global yang masih terjadi.
“Diplomasi ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo akan memperjuangkan sistem perekonomian dunia yang lebih berkeadilan bagi negara berkembang dan the Global South,” ujarnya.
Indonesia juga akan terus berperan aktif dalam kemitraan global untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan energi, dan pertumbuhan berkelanjutan. Komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan menjadi salah satu pilar utama dalam diplomasi Indonesia di panggung internasional. (agr/rpi)