- YouTube/Kemlu
Menlu Sugiono Sebut Dunia Hadapi “Polycrisis”, Apa Persiapan Indonesia Hadapi Tantangan Global 2025?
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, memperingatkan dunia tengah dihadapkan pada situasi “polycrisis” atau krisis yang saling berkaitan di berbagai wilayah.
Dalam pernyataannya, ia menyoroti ketegangan geopolitik yang meningkat, termasuk konflik di kawasan Asia yang berpotensi berkembang menjadi konflik terbuka.
“Dunia juga dihadapkan pada berbagai krisis yang saling berkaitan, atau polycrisis. Dari Timur Tengah hingga Eropa, dari Afrika hingga Amerika dan Karibia, hampir tidak ada kawasan di dunia ini yang sepenuhnya terbebas dari konflik dan ketegangan,” ujar Sugiono, dalam pernyataan pers, di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).
Sugiono menggarisbawahi bahwa kawasan Asia, termasuk ASEAN, turut menghadapi ancaman ketegangan geopolitik yang semakin meruncing. Ia menyoroti perang saudara di Myanmar yang berdampak luas pada stabilitas kawasan, termasuk Indonesia.
“Lebih dekat lagi, perang saudara yang mengakibatkan krisis kemanusiaan di Myanmar, termasuk memburuknya nasib pengungsi Rohingya, memberikan dampak yang luas ke negara-negara tetangganya, termasuk Indonesia,” tambahnya.
Di tengah situasi global yang tidak menentu, Sugiono menegaskan pentingnya diplomasi Indonesia untuk merespons tantangan ini secara strategis.
“Di tahun 2025 ini, banyak tantangan strategis bagi pembangunan dan keberlanjutan pembangunan bangsa kita,” katanya.
Indonesia, kata Sugiono, harus siap menghadapi dampak dari rivalitas geopolitik dan berbagai konflik yang mengancam stabilitas kawasan dan dunia.
Pernyataan ini menegaskan peran penting diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dalam menjaga kepentingan nasional sekaligus berkontribusi bagi perdamaian dunia. (agr/rpi)