Ilustrasi - Nasabah bertransaksi keuangan melalui mesin ATM Bank BRI di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA

Kian Banyak Diburu Investor Pubik atau Ritel, Saham BBRI Justru Anjlok Hampir 4 Persen ke Level Rp3.850

Senin, 13 Januari 2025 - 17:47 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Meningkatnya kepemilikan investor publik ternyata tidak berdampak positif bagi pergerakan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Sejak setahun terakhir, harga saham emiten bank BUMN ini terus mengalami penurunan, meski banyak diburu investor ritel.

Pada perdagangan Senin (13/1/2024) di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BBRI  terpantau anjlok hingga hampir 4 persen atau tepatnya 3,99 persen. Harga BBRI yang akhir pekan lalu ditutup di 4.010 per saham, turun hingga Rp160  ke level Rp3.850 per saham.

Penurunan harga saham BBRI ini melanjutkan tren pelemahan yang telah terjadi dalam tiga bulan terakhir. Meski mencatat kinerja positif dan sahamnya banyak diburu investor publik, harga saham BBRI justru terus merosot.

Dalam sepekan terakhir, harga saham BBRI terpantau melemah hingga 6,10 persen. Sementara dalam tiga bulan terakhir, harga saham bank dengan laba terbesar di Indonesia ini telah merosot hingga 21,43 persen.

Bahkan jika diurut ke belakang, harga saham BBRI dalam setahun terakhir telah turun hingga 33,91 persen. Saham BBRI yang sempat menembus level Rp6.000 pada Februari 2024 lalu, terus terpuruk hingga ke level di bawah Rp4.000 per saham.

Investor Ritel

Tren pelemahan harga saham BBRI ini tidak sejalan dengan animo atau minat masyarakat terhadap saham bank BUMN tersebut. Dalam setahun terakhir, saham BBRI justru kian banyak diburu oleh investor ritel, yang terpantau naik hampir dua kali lipat.

Per 31 Desember 2024, jumlah pemegang saham dengan kepemilikan di bawah 5 persen saham BBRI tercatat sebanyak 653.247 pihak. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pemegang saham pada awal 2024 yang tercatat hanya sekitar 334.912 pihak.

Secara bulanan, tingkat kepemilikan saham investor publik BBRI konsisten mengalami kenaikan sepanjang tahun 2024 lalu. Penurunan kepemilikan investor publik terjadi hanya pada bulan Februari 2024, dimana harga saham BBRI mengalami kenaikan hingga menembus leve Rp6.000.

Selain dimiliki oleh investor publik sekiar 46,169 persen, sisa saham BBRI lainnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia lewat Kementerian BUMN dengan total 53,188 persen, atau 80,61 miliar saham.  (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
05:28
03:12
02:37
04:52
03:22
Viral