- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Ketua DEN Luhut: Jangan Ragu, Alat Kesehatan Lokal Harus Mendunia!
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak semua pihak untuk mendorong alat kesehatan buatan Indonesia agar bisa bersaing di pasar internasional. Hal ini disampaikan Luhut saat menghadiri acara bersama Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki).
“Sistem yang dibangun anak-anak muda Indonesia, seperti PeduliLindungi, membuktikan bahwa kita mampu. Jadi jangan ragu untuk berinovasi,” ujar Luhut, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2024).
Ia juga menyoroti pentingnya kualitas produk dalam negeri untuk mendukung ekspor, terutama ke pasar potensial seperti Afrika.
Luhut mengapresiasi Aspaki yang terus meningkatkan produksi alat kesehatan lokal, sekaligus mengkritik ketergantungan pada impor. Ia mencontohkan obeng yang diimpor dari Cina meskipun Indonesia memiliki bahan baku yang memadai.
“Kita punya nikel dan stainless steel, tapi malah impor dari negara lain. Ini harus kita perbaiki,” tegasnya.
Luhut juga menyoroti pentingnya dukungan kebijakan pemerintah untuk produk lokal. Ia menyebutkan bahwa rumah sakit, termasuk BPJS, wajib menggunakan alat kesehatan dalam negeri.
“BPJS kan dibayar negara, jadi tidak bisa mengklaim tanpa menggunakan produk lokal,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini tidak sebesar saat pandemi COVID-19, di mana Indonesia terpaksa bergantung pada impor alat kesehatan.
“Waktu itu kita benar-benar tertekan. Ini menjadi pelajaran agar kita mandiri,” katanya.
Luhut juga optimis bahwa pasar internasional akan semakin terbuka bagi produk lokal.
“Afrika, misalnya, sangat senang dengan teknologi kita yang tidak terlalu tinggi tapi pas dengan kebutuhan mereka. Ini adalah peluang besar,” jelasnya.
Selain kualitas, ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dan harga. “Kita harus bertahap meningkatkan kualitas agar produk kita bisa bersaing, baik di pasar domestik maupun internasional,” kata Luhut.
Mengakhiri pidatonya, Luhut mengingatkan bahwa kerja sama dan sinergi adalah kunci keberhasilan.
“Jika ada masalah terkait produk dalam negeri, hubungi saya. Kita wajib menggunakan produk dalam negeri,” tutupnya. (agr/nba)