- (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Sudah Keok Karena Perang Dagang China-AS, Rupiah Jatuh Lebih Dalam Karena BI Turunkan Suku Bunga
Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar melemah AS pada penutupan perdagangan Rabu (15/1/2025).
Rupiah melemah 56 poin atau 0,34 persen menjadi Rp16.326 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.270 per dolar AS.
Analis mata uang Ibrahim Assuabi menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipicu risiko global yang meningkat.
Kondisi itu terutama dari potensi terjadinya perang dagang 2.0 antara Amerika Serikat (AS) dan China.
"Ada risiko global yang meningkat terutama dari kemungkinan terjadinya trade war 2.0 dan high-for-longer rate suku bunga The Fed," ucap dia.
Menyurutnya, hal itu akan menyebabkan naiknya risk-off sentiment, melebarkan current account deficit atau defisit transaksi berjalan, dan memicu capital outflow, yang berujung pada pelemahan nilai tukar rupiah.
Hal ini kemudian akan memicu terjadinya imported inflation.
Karena itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 25 basis points (bps) menjadi 5,75 persen, suku bunga deposit facility menjadi 5,00 persen, dan suku bunga lending facility menjadi 6,50 persen.
Keputusan ini disebut konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2025, serta guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (ant/vsf)