Majukan Perekonomian Wilayah 3TP Kemenhub Terus Dorong Penyeberangan Perintis Menjadi Komersil.
Sumber :
  • ANTARA

Kemenhub: Angkutan Udara Perintis 2025 Prioritaskan Wilayah 3TP

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa program angkutan udara perintis pada tahun 2025 akan memprioritaskan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan perbatasan (3TP). Program ini bertujuan untuk mendukung konektivitas serta pemerataan pembangunan di daerah-daerah tersebut.

“Program angkutan udara perintis di 2025 merupakan program prioritas karena bertujuan mendukung aksesibilitas bagi masyarakat di wilayah 3TP,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, di Jakarta, Kamis.

Program ini telah diluncurkan secara resmi dengan penyerahan kontrak pada Rabu (15/1/2025) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Lukman menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga konektivitas di wilayah 3TP.

Ia menjelaskan, angkutan udara perintis tidak hanya bertujuan untuk pemerataan pembangunan, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi, mempersempit kesenjangan, serta mengurangi disparitas harga, terutama di wilayah dengan tantangan geografis yang kompleks.

Melalui Keputusan Menteri Perhubungan (KP) 206 Tahun 2024 dan KP 207 Tahun 2024, program ini mencakup 22 koordinator wilayah (korwil) dengan total 266 rute penumpang perintis, 46 rute kargo perintis, dan satu rute subsidi angkutan udara kargo. Dibandingkan tahun 2024, terdapat peningkatan dua rute penumpang dan dua rute kargo, sementara subsidi kargo tetap sama.

“Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan konektivitas di wilayah 3TP tetap terjaga,” tambah Lukman.

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan sejumlah badan usaha angkutan udara (BUAU), termasuk PT ASI Pudjiastuti Aviation, PT Asian One Air, PT Nasional Global Aviasi, PT Smart Cakrawala Aviation, PT Trigana Air Service, dan PT AMA. Selain itu, dukungan untuk pengangkutan drum BBM melalui pesawat udara perintis diberikan oleh PT Cadik Nusantara Cargo, PT Mega Basana Nusantara, dan PT Avia Oktaviani Perkasa.

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, program ini telah menggunakan sistem e-purchasing atau e-catalog dalam semua kegiatannya. 

“Sistem ini diharapkan dapat memberikan efisiensi yang lebih besar dalam pengelolaan program di masa mendatang,” jelas Lukman.

Ia menekankan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program angkutan udara perintis. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus mengawasi program ini melalui koordinasi dengan kantor otoritas bandara dan koordinator wilayah perintis.

Pengawasan terkait keselamatan dan keamanan akan dilakukan secara berkelanjutan, dengan imbauan kepada seluruh BUAU agar menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.

Lukman juga berharap program ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat serta memperkuat stabilitas di wilayah 3TP. “Mari bersama-sama mengawasi dan memastikan program ini berjalan sesuai aturan serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat di wilayah 3TP,” pungkasnya. (ant/nsp)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:54
01:50
07:48
06:00
29:01
06:18
Viral