- Julio Trisaputra
Rupiah Kian Melemah Pascapenurunan BI Rate, Kurs JISDOR Terpuruk ke Rp16.378: Terendah Sejak Juli 2024
Jakarta, tvonenews.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah terhadap dolas AS kian terpuruk menyusul keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan BI-Rate yang di luar perkiraan pelaku pasar.
Pada Kamis (16/1/2025), kurs rupiah terhadap dolar AS atau JISDOR yang dirilis Bank Indonesia terpantau melemah ke level Rp16.378, atau melemah 67 poin dibandingkan dengan posisi Rabu (15/1/2024).
Pelemahan nilai tukar Rupiah ini melanjutkan pelemahan nilai tukar Rupiah yang telah terjadi sejak awal Desember 2024 dimana nilai tukar Rupiah masih berada di level Rp15.000-an per dolar AS. Saat ini, kurs Rupiah telah berada di level terendahnya sejak Juli 2024 lalu.
Pelemahan Rupiah terjadi menyusul keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan tingkan suku bunga acuan BI-Rate. Pada Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu, bank sentral secara mengejutkan menurunkan BI-Rate 25 basis poin ke level 5,75 persen.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya.
Dia mengaku, keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1%, terjaganya nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental untuk mengendalikan inflasi dalam sasarannya, dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Masih Terkendali
Dalam paparannya, BI menyebut nilai tukar Rupiah tetap terkendali di tengah ketidakpastian global yang tinggi, didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada Januari 2025 (hingga 14 Januari 2025) hanya melemah sebesar 1,00% (ptp) dari level nilai tukar akhir 2024.
Perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga relatif lebih baik dibandingkan dengan mata uang regional lainnya, seperti rupee India, peso Filipina, dan baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 1,20%; 1,33%; dan 1,92%.
Sebaliknya, nilai tukar Rupiah tercatat menguat terhadap mata uang kelompok negara maju di luar dolar AS, dan stabil terhadap mata uang kelompok negara berkembang. (hsb)