Sempat Naik, Harga Cabai Rawit Hari Ini Turun Jadi Rp42.270 per Kilogram.
Sumber :
  • Antara Foto

Cuaca Ekstrem Buat Harga Pangan Melejit, Harga Cabai Setinggi Langit

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Fenomena cuaca ekstrem yang terjadi selama Desember 2024 mendongkrak harga pangan di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya cabai.

Harga cabai meningkat karena banyak lahan budidaya cabai mengalami kerusakan hingga gagal panen.

"Harga pangan tertinggi adalah cabai karena dampak cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem merusak tanaman cabai, sehingga sok terbatas," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly, Kamis (16/1/2025).

Pada awal Januari 2025, harga cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional Nusa Tenggara Barat menembus angka Rp100 ribu per kilogram. 

Sedangkan, harga cabai rawit merah mencapai Rp120 ribu per kilogram.

Pada awal Desember 2024, harga cabai merah sekitar 20 ribu per kilogram dan harga cabai rawit merah dijual pedagang pasar tradisional sekitar 30 ribu per kilogram.

Nelly mengatakan cuaca ekstrem yang merusak tanaman cabai hingga menyebabkan banyak petani gagal panen tidak hanya terjadi di Nusa Tenggara Barat, tetapi juga di Pulau Jawa.

Situasi itu membuat cabai yang dihasilkan terutama dari para petani Pulau Lombok direbut oleh daerah lain, seperti Bali dan Jawa. Suplai cabai yang menipis akibat cuaca ekstrem dan distribusi ke luar daerah membuat harga cabai di Nusa Tenggara Barat melambung tinggi.

"Kalau cabai tetap disimpan di Lombok cepat rusak, karena Nusa Tenggara Barat belum punya gudang untuk menyimpan komoditas cabai. Itu yang membuat barang ini (cabai) harus keluar (daerah)," kata Nelly.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pihaknya mengintensifkan operasi pasar murah di beberapa titik bukan pasar agar cabai bisa langsung diterima konsumen, bukan oleh pedagang eceran.

Dinas Perdagangan NTB memberikan subsidi terhadap harga cabai yang dijual melalui operasi pasar murah tersebut. Daerah yang sudah melakukan operasi pasar murah adalah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur.

Mayoritas daerah belum melaksanakan operasi pasar murah karena terkendala proses Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang belum selesai, sehingga delapan daerah di Nusa Tenggara Barat belum bisa menjalankan program operasi pasar murah secara optimal.

"Yang meringankan saat ini (harga cabai tidak terlalu tinggi) adalah belum untuk kebutuhan besar, seperti Ramadhan. Semoga nanti saat Ramadhan harga cabai sudah turun," pungkas Nelly.

Mengutip data perkembangan harga rata-rata barang kebutuhan pokok yang dirilis Dinas Perdagangan NTB per 16 Januari 2025, harga cabai merah keriting kini bertengger pada angka Rp67.167 per kilogram, cabai merah besar Rp72.250 per kilogram, cabai rawit merah Rp88.967 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp27.450 per kilogram. (ant/vsf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:54
01:50
07:48
06:00
29:01
06:18
Viral