- ANTARA
Zuckerberg Pecat 5 Persen Karyawan Meta, Nasib 3.600 Karyawan Facebook, Instagram, dan WhatsApp Terancam PHK
Jakarta, tvonenews.com - Perusahaan raksasa internet global Meta akan mengurasi 5 persen karyawannya di tingkat global. Para pekerja di Facebook, WhatsApp, dan Instagram dengan kinerja terburuk akan menjadi sasaran utama PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) Meta.
Rencana PHK ini diungkapkan CEO Meta, Mark Zuckerberg dalam sebuat memo yang disampaikan ke para karyawan. Dia mengaku tahun ini akan menjadi tahun intens untuk memacu sistem kinerja karyawan di perusahaan tersebut.
Hingga September 2024 lalu, jumlah total karyawan Meta tercatat sekitar 72 ribu yang tersebar di seluruh dunia. Dengan PHK 5 persen, maka sekitar 3.600 karyawan Meta diperkirakan akan terdampak. Namun, nantinya Meta akan mencari karyawan pengganti untuk pos - pos yang ditinggalkan tersebut.
Pengumuman PHK ini dirilis hanya beberapa hari setelah manajemen Meta mengungkapkan bahwa akan memutus kerja sama dengan perusahaan pihak ketiga (di bidang factcheckers) dan akan mengutamakan kebebasan berbicara seiring dengan kembalinya ke Gedung Putih.
Di Amerika Serikat, karyawan Meta yang terdampak kebijakan PHK akan menerima pemberitahuan pada tanggal 10 Februari 2025 mendatang. Sementara karyawan di luar Amerika Serikat, akan mendapat pemberitahuan selanjutnya.
"Saya telah memutuskan untuk meningkatkan batasan dalam kinerja manajemen, Kita akan mengeluarkan orang yang tidak sesuai ekspektasi dalam setahun ke depan," seperti ditulis Zuckerberg dalam memonya.
Pesangon
Taipan bisnis berusia 40 tahun tersebut menyebutkan bahwa mereka menginginkan orang - orang terbaik untuk menjadi karyawan Meta.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa PHK hanya akan dilakukan pada karyawan yang bekerja di Meta dalam waktu yang cukup lama sehingga bisa dilakukan penilaian kinerja sebagai bahan evaluasi.
Sementara untuk pesangon karyawan yang akan terkena PHK, Zuckerberg mengaku bahwa perusahaan akan memberikan paket yang sangat murah hati, yang dijamin lebih baik daripada paket pesangon yang diberikan sebelumnya.
Namun, rencana PHK ini direspons negatif di pasar saham. Pada Selasa (15/1/2025) malam, saham Meta di bursa Amerika Serikat ditutup anjlok hingga 2,3 persen, melanjutkan penurunan yang terjadi sebelumnya.
Saham Meta sebelumnya banyak dikritisi saat memutus kontrak dengan pihak ketiga terutama terkait dengn upaya mencegah konten negatif. Sementara rencana Meta untuk terjun ke proyek AI (kecerdasan buatan) masih belum direspons positif pelaku pasar. (hsb)